Dishub Bandung Perketat Pengawasan Jalan Usai Viral Kasus Pemerasan Pak Ogah

11 September 2024 0:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Pengendalian dan Ketertiban Transportasi Dinas Perhubungan, Asep Kuswara. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Pengendalian dan Ketertiban Transportasi Dinas Perhubungan, Asep Kuswara. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung bakal memantau pergerakan Pak Ogah di kawasan Taman Radio. Langkah diambil usai adanya aksi pemerasan Pak Ogah dengan modus kaki terlindas ban mobil beberapa waktu pada Sabtu lalu (7/9).
ADVERTISEMENT
Plt. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Asep Kuswara, bakal mengatakan pihaknya telah mendengar kasus tersebut. Sehingga pihaknya bakal melakukan pengawasan ketat terhadap Pak Ogah. Kuswara mengatakan langkah itu merupakan antisipasi agar kasus yang sama tidak terulang.
"Pengawasan pasti ada. Itu taman radio pasti saya awasi,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa (10/9).
Adapun aksi pemerasan Pak Ogah yang ramai itu, Kuswara mengatakan pihaknya telah mengambil tindakan bersama jajaran Satlantas Polrestabes Bandung.
"Jadi yang viral itu saya sudah panggil semuanya, ditangkap, bekerja sama dengan Polrestabes Bandung," jelas Kuswara.
“Pura-pura memarkirkan terus pura-pura ke terlindas ban mobil dan di situ ada permintaan berupa uang, saya sudah tindak lanjuti,” imbuh dia.
Kuswara berharap penindakan itu dapat memberikan agar Pak Ogah di Kota Bandung tak melakukan tindak pemerasan seperti yang terjadi belakangan ini. Sehingga, para pengguna jalan dapat lebih nyaman saat berkendara.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan tidak terjadi lagi, biar efek jera gitu, kan itu kaitan dengan istilahnya kejahatan di lapangan," kata dia.
Sementara itu, di depan Taman Radio, dua orang Pak Ogah terlihat membantu mengarahkan sejumlah kendaraan dalam pantauan kumparan, Selasa (10/9). Itu tetap mereka lakukan, meski jalanan basah terguyur hujan.
Adapun sejumlah kendaraan yang diarahkan Pak Ogah, terlihat berasal dari arah Ir. H. Djuanda ke Jalan Rangga Gading, Bandung. Beberapa pengemudi mobil juga terlihat mengeluarkan tangan mereka, memberi uang kepada mereka, nominal yang terlihat berkisar antara Rp 500 hingga Rp 2000.
Meski begitu, tidak ada tanda-tanda pemaksaan dari Pak Ogah yang bertugas terkait uang yang diberikan pengemudi.