news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dishub DKI Akan Evaluasi Seluruh Angkutan Laut hingga ABK

23 April 2018 13:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal Dishub meledak di Kepulauan Seribu. (Foto: Dok. Damkar Jakarta Utara)
zoom-in-whitePerbesar
Kapal Dishub meledak di Kepulauan Seribu. (Foto: Dok. Damkar Jakarta Utara)
ADVERTISEMENT
Investigasi penyebab meledaknya kapal milik Dinas Perhubungan DKI di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu masih diselidiki. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berharap Dishub DKI segera mengaudit angkutan laut yang mereka miliki.
ADVERTISEMENT
Wakil Kepala Dishub DKI Sigit Wijatmoko mengatakan, nantinya audit tidak hanya dilakukan untuk kapal saja.
"Enggak hanya kapal, dermaga, kemampuan ABK, termasuk juga perilaku masyarakat pengguna. Karena kita ingin Kepulauan Seribu yang sudah ditetapkan sebagai kawasan strategis pariwisata nasional ini punya standar safety dan security yang terbaik," ujar Sigit saat dihubungi, Senin (23/4).
Sigit menambahkan, Dishub DKI pada tahun 2018 ini akan menyelesaikan master plan untuk angkutan airnya. Termasuk rencana untuk memiliki induk pelabuhan di Kepulauan Seribu.
"Berapa sih kebutuhan armada yang melayani, jenisnya apa aja, karena kan saat ini kondisinya kapal penumpang dan barang sering kali disatukan. Terus lagi kalau kapal tradisional, kapal ojek disatukan," lanjut dia.
Sedangkan untuk manajemen perawatannya, Sigit memastikan sudah dilakukan berdasarkan berdasarkan standar operasional prosedur (SOP). Untuk biaya perawatannya juga sudah dianggarkan dalam APBD.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, ia menyatakan akan menunggu hasil audit penyelidikan dari polisi dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Sigit juga berharap kejadian meledaknya kapal pada Minggu (22/4) lalu bisa menjadi yang terakhir.
"Artinya secara APBD sudah kita dukung dan secara aturan sudah ada SOP nya. Kita mau ada audit yang komprehensif," tutup dia.
Bagian belakang kapal milik Dishub DKI meledak saat membawa rombongan Unit Pengelolaan (UP) Perparkiran DKI dari Pulau Panggang menuju Ancol. Sembilan orang menjadi korban, termasuk satu anak dari salah satu anggota Dishub.
Para korban dibawa ke RSUD Koja, Jakarta Utara. Empat korban di antaranya sudah diperbolehkan pulang, sedangkan lima orang lainnya masih menjalani perawatan intensif.