Dishub DKI: Derek Parkir Liar Efektif Kurangi Macet di Jakarta

12 Juli 2022 12:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta merazia motor-motor yang parkir liar di kawasan Gajah Mada, Jakarta, Selasa (21/1/2020). Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta merazia motor-motor yang parkir liar di kawasan Gajah Mada, Jakarta, Selasa (21/1/2020). Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan penderekan parkir liar efektif mengurai kemacetan di beberapa kawasan.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, dari operasi yang dilakukan di 4 titik di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yaitu Jalan Woltermonginsidi, Jalan Gunawarman, Jalan Senopati, dan Jalan Suryo sejak Selasa (5/7) sampai Minggu (10/7) lalu, ada 43 kendaraan yang diderek oleh Dishub DKI.
Penderekan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran yang meminta agar titik kemacetan yang disebabkan oleh parkir liar agar segera ditindak.
“Setelah dilakukan upaya penertiban tentu di sana masyarakat juga mulai berkurang untuk melakukan pelanggaran, dan dari sisi kelancaran lalu lintas itu pasti lebih lancar,” kata Syafrin kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/7).
Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/7/2022). Foto: Haya Syahira/kumparan
Adapun bagi masyarakat yang mobilnya diderek oleh Dishub berkewajiban untuk membayar retribusi penderekan karena parkir sembarangan sebesar Rp 500.000 per hari.
ADVERTISEMENT
Syafrin kembali mengimbau masyarakat agar tidak memarkirkan kendaraannya sembarangan jika tidak ingin diderek oleh Dishub. Sebab parkir liar tentunya akan merugikan pengguna jalan lainnya.
“Kami memang berharap bahwa ada kesadaran dari masyarakat di mana tempat-tempat yang dilarang di sana parkir kendaraannya agar tidak parkir di jalan ataupun di trotoar yang peruntukannya untuk pejalan kaki. Karena itu tentu akan mempengaruhi kapasitas ruang lalu lintas di sana,” tuturnya.
Berikut adalah data kendaraan yang diderek:
Selasa, 5 Juli 2022
Jalan Woltermanginsidi : 1 kendaraan
Jalan Gunawarman : 1 kendaraan
Jalan Senopati : 3 kendaraan
Jalan Suryo : 2 Kendaraan
Jumlah : 7
Rabu, 6 Juli 2022
Jalan Woltermanginsidi : 4 kendaraan
Jalan Gunawarman : 1 kendaraan
ADVERTISEMENT
Jalan Senopati : 0 kendaraan
Jalan Suryo : 1 kendaraan
Jumlah : 6 kendaraan
Kamis, 7 Juli 2022
Jalan Woltermanginsidi : 10 kendaraan
Jalan Gunawarman : 6 kendaraan
Jalan Senopati : 0 kendaraan
Jalan Suryo : 1 kendaraan
Jumlah : 17 kendaraan
Jumat, 8 Juli 2022
Jalan Woltermanginsidi : 0 kendaraan
Jalan Gunawarman : 5 kendaraan
Jalan Senopati : 5 kendaraan
Jalan Suryo : 1 kendaraan
Jumlah : 11 kendaraan
Sabtu, 9 Juli 2022
Jalan Woltermanginsidi : 0 kendaraan
Jalan Gunawarman : 0 kendaraan
Jalan Senopati : 2 kendaraan
Jalan Suryo : 0 kendaraan
Jumlah : 2 kendaraan
Minggu, 10 Juli 2022
Jalan Woltermanginsidi : 0 kendaraan
Jalan Gunawarman : 0 kendaraan
ADVERTISEMENT
Jalan Senopati : 0 kendaraan
Jalan Suryo : 0 kendaraan
Jumlah : 0 kendaraan