Dishub DKI Klaim WFH ASN 50% Efektif, Apa Buktinya?

24 Agustus 2023 18:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kendaraan terjebak macet di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (21/8/2023). Foto: Galih Pradipta/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Kendaraan terjebak macet di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (21/8/2023). Foto: Galih Pradipta/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengeklaim kebijakan work from home (WFH) 50 persen bagi ASN DKI Jakarta efektif menekan angka kemacetan.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Perhubungan Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan pada hari kedua pelaksanaan WFH, Selasa (22/8), volume kendaraan turun sebesar 4,6 persen.
"Kemarin kita sudah melakukan evaluasi itu volume lalu lintas turun. Hari Selasa turun 4,6 persen. Artinya untuk pelaksanaan WFH ini cukup efektif ditinjau dari pengurangan traffic pada 49 titik yang kami pantau," kata Syafrin kepada wartawan, Kamis (24/8).
"Total, lalu lintas keseharian rata-rata. Dari jam 6 sampai jam 22," jelasnya.
Syafrin menerangkan di hari pertama penerapan WFH, pada Senin, 21 Agustus, Dishub justru mencatatkan peningkatan lalu lintas 1,3%. Tetapi, ini menurutnya karena ada kegiatan di Istiqlal yang ramai didatangi publik.
"Dari hasil evaluasi kami untuk hari Senin, 21 dibandingkan dengan minggu sebelumnya tanggal 14 ada peningkatan traffic 1,3 persen. Itu hari Senin," ujar Syafrin.
ADVERTISEMENT
"Tetapi peningkatan traffic ini kenapa? Karena ada kegiatan Istiqlal sehingga ini menggeret orang untuk melakukan perjalanan ke Istiqlal sehingga ada penambahan traffic 1,3," jelasnya.
Kendaraan terjebak macet di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (21/8/2023). Foto: Galih Pradipta/Antara Foto
Di sisi lain, ia berharap publik maklum WFH ASN tak akan memberikan dampak terlalu luar biasa terhadap kemacetan dan polusi udara. Sebab menurut data MenPAN RB, jumlah ASN di wilayah Jakarta hanya 5 persen dari total jumlah penduduk DKI.
"Jika kita melihat dari populasi jumlah ASN di Jakarta digabung dengan pusat itu total yang beraktivitas dari pegawai atau karyawan itu 5 persen. Ini sudah digabung dengan pusat," ujar dia.
"Sehingga untuk penerapan WFH Jakarta ini juga tentu dampaknya kita tidak 'wah' begitu semua, (seperti) pada saat kita menerapkan PPKM, di sana ada non-esensial WFH 100 persen yang esensial ada enam bidang itu 50 persen itu penurunan traffic-nya sampai dengan 67 persen," tandas dia.
ADVERTISEMENT