Dishub DKI Sebut Jumlah Pengguna Sepeda Naik 580 Persen

29 Oktober 2019 20:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalur sepeda tampak diivasi oleh pengguna jalan selain pesepeda di Rawamangun, Sabtu (21/9). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jalur sepeda tampak diivasi oleh pengguna jalan selain pesepeda di Rawamangun, Sabtu (21/9). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengklaim terjadi peningkatan drastis jumlah pengguna sepeda setelah Pemprov membuat jalur khusus sepeda. Kenaikan pesepeda mencapai 580 persen.
ADVERTISEMENT
"Naiknya pengguna sepeda 580 persen. Jadi ada peningkatan 5,8 kali per jam," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo kepada wartawan, Selasa (29/10).
Naiknya jumlah pesepeda ini menjadi salah satu faktor utama Pemprov mengajukan anggaran mencapai Rp 69 miliar untuk pembuatan jalur khusus sepeda.
Syafrin mengungkapkan, angka itu didapat berdasarkan survei perhitungan yang dilakukan selama tiga hari oleh Institute for Transportation and Development Policy (ITDP). Survei yang dilakukan oleh ITDP dilakukan pada 2, 4, 5 Oktober 2019 setelah dilakukan uji coba jalur sepeda.
"Sekitar dari rata-rata 8 orang per jam yang melintas jadi 47 atau 48. Sekilas saya baca. Itu bukan saya, yang studi ITDP. Itu lah kenapa. Saya menyampaikan apa adanya," ungkap Syafrin.
ADVERTISEMENT
Jumlah pesepeda diambil pada pukul 07.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB. Data tersebut dibandingkan dengan sebelum uji coba jalur sepeda yang menurut data terakhir dishub DKI yakni pada 11 Oktober 2019.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersepeda melintasi jalur sepeda di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (20/9/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Dari data yang diperoleh kumparan setidak ada empat titik lokasi yang dipilih untuk dijadikan sample untuk mengetahui peningkatan jumlah pesepeda di Jakarta. Empat titik lokasi yang dijadikan sampel survei jumlah pesepeda itu yakni di Jalan MH Thamrin, Imam Bonjol, Pramuka dan Pemuda.
Khusus untuk Jalan Pramuka, proses sample belum lagi dilakukan penghitungan setelah proses uji coba dilakukan.
Perhitungannya sendiri yakni untuk kawasan Jalan MH Thamrin, rata-rata jumlah pesepeda setelah uji coba jalur sepeda dilakukan mencapai angka 48,5 dari arah TU Gas. Jumlah ini mengalami peningkatan 2,1 kali dari data sebelumnya yang mandek di angka 23.
ADVERTISEMENT
Sementara itu dari arah Balai Kota, rata-rata jumlah sebelum uji coba dilakukan yakni 26 dan sesudah uji coba 76,5. Sehingga tercatat ada peningkatan sebanyak 2,9 kali.
Pengendara sepeda melintasi jalur sepeda di Jalan Pemuda, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Kamis (19/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Lalu untuk kawasan Imam Bonjol dari arah TU Gas, jumlah rata-rata sebelum dilakukannya uji coba yakni 11 pesepeda. Angka itu melesat naik setelah uji coba dilakukan yakni berada di angka 42 pesepeda atau mengalami peningkatan 3,8 kali.
Sementara dari arah Balai Kota, jumlah rata-rata sebelumnya justru tak meningkat drastis yakni berkisar di angka 45, menjadi 45,5 atau meningkat sebanyak 1 kali.
Peningkatan drastis terlihat di ruas Jalan Pemuda menuju TU Gas yang meningkat dari 8 pesepeda sebelum adanya uji coba menjadi 45 pes setelah dilakukannya uji coba. Angka itu melesat 5,6 kali.
ADVERTISEMENT
Namun peningkatan itu berbanding terbalik dari arah Balaikota yang justru mengalami penurunan dari 12 pesepeda menjadi hanya 11 pesepeda.