Dishub Kota Bandung Sidak ke Lokasi Tarif Parkir Rp 20 Ribu

Suasana parkiran di Jalan Teuku Umar, Bandung. Foto: Okky Ardiansyah/kumparan

Tarif parkir mobil seharga Rp 20 ribu di Jalan Teuku Umar, Bandung, Jawa Barat, viral di jagat maya. Sejumlah warganet mengeluhkan mahalnya tarif parkir mobil selama seharian itu.

Pada Kamis (7/2), kumparan mencoba menelusuri kebenaran kicauan netizen itu ke Jalan Teuku Umar. Kebetulan ketika berada di lokasi, Kepala Bidang Pengendalian dan Kerertiban Transportasi (PDKT) Dishub Kota Bandung Asep Kowara dan timnya sedang sidak. Asep mengatakan timnya juga ingin mengecek laporan warganet soal tarif parkir yang dianggap mahal itu. Asep kemudian mencecar juru parkir yang bernama Gugun. Gugun tak banyak mengelak saat ditanyai banyak hal oleh Asep. Dia menjelaskan secara detail alasan mematok langsung harga parkir Rp 20 ribu. Menurut Gugun tarif parkir itu sengaja dibuat karena ada wisuda salah satu perguruan tinggi negeri di kawasan itu.

"Saya tak mengelak bahwa ada tiket parkir. Tapi 'kan itu jarang-jarang karena ada wisuda," ujar Gugun. "Banyak mobil juga yang parkir dari pagi sampai sore atau bahkan malam". Gugun mengaku menguasai 15 marka parkir di sepanjang Jalan Teuku Umar. Jika tidak ada acara wisuda di dekat lokasi, dia mengaku tak pernah mematok parkir dengan harga tinggi. Dia mengaku memukul rata tarif parkir Rp 3 ribu selama apapun kendaraan terparkir di sana. Asep mengatakan apa yang dilakukan Gugun adalah tindakan ilegal. Tarif parkir, ujar Asep, sudah ditentukan dari pemerintah kota. "Tarif untuk satu jam pertama itu Rp 3 ribu. Lalu satu jam berikutnya Rp 2 ribu," ujar dia. Asep ingin juru parkir yang ada di Kota Bandung tidak mencari aji mumpung mematok harga sesuai yang diinginkannya. Lebih lanjut menurut Asep, masalah parkir di Jalan Teuku Umar bukan saja soal parkir. Dia menyoroti soal semrawutnya kondisi di jalan itu.