Disinggung Jokowi Tak Kunjung Rampung, ITF Sunter Ditargetkan Beroperasi 2027

24 Desember 2022 15:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana proyek pembangunan intermediate treatment facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara, Jumat (23/12). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana proyek pembangunan intermediate treatment facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara, Jumat (23/12). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Proyek Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara, ditargetkan beroperasi 2027. Terkini, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sedang dalam tahap akhir seleksi mitra.
ADVERTISEMENT
Proyek tersebut sempat disinggung oleh Presiden Jokowi sebab tak kunjung rampung.
“Mohon doa restu dari seluruh stakeholders agar pengerjaan ITF Sunter dapat berjalan dengan baik di tahun depan,” kata VP Corporate Secretary Jakpro Syachrial Syarief dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/12).
Sejak awal seleksi, terdapat total 10 calon mitra yang ikut serta dalam proses pemilihan. Pada tahap akhir, Jakpro akan memilih satu mitra yang akan ditetapkan menjadi Konsorsium bersama dengan PT Jakarta Solusi Lestari (anak perusahaan Jakpro) untuk membangun ITF Sunter.
Terkait proyek ini, Pemprov DKI Jakarta sebenarnya mengajukan 4 proyek ITF. Namun hanya ITF Sunter yang mendapatkan alokasi PMD dari APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2023 sebesar Rp 517 miliar. Sedangkan 3 proyek lainnya dicoret.
ADVERTISEMENT
Program penanganan sampah yang diprediksi membutuhkan anggaran hingga Rp 5 triliun ini juga termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
ITF Sunter merupakan PSN dalam bidang energi, sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan Sampah.
Progress pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara. Foto: Dok. Jakpro
Selain diharapkan bisa mengatasi timbunan sampah di TPST Bantargebang yang hampir penuh, ITF Sunter juga bisa mengolah hampir ratusan ton sampah menjadi energi listrik.
“Pembangunan ITF Sunter bakal menggunakan teknologi ramah lingkungan sesuai standar tertinggi yakni EURO 5. Berdasarkan studi kelayakan, ITF Sunter diprediksi dapat mengolah sampah sebanyak 720.000 ton setiap tahunnya dan mampu menghasilkan listrik sebesar 35 MW setiap hari atau 280.000 MW per tahun," tutur Syahrial.
ADVERTISEMENT
Peletakan batu pertama pembangunan ITF Sunter sudah dilakukan sejak Anies Baswedan masih menjabat sebagai gubernur sejak Desember 2018 lalu. Proyek ini juga sempat melalui proses tender ulang hingga beberapa kali.
Meski begitu, pembangunan ITF Sunter ini akhirnya juga berhasil melakukan menjalin kerja sama dengan PLN untuk pengelolaan pembangkit listriknya.