news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Disnaker Morowali Utara: Ada 11.000 Pekerja Lokal dan 533 TKA China di PT GNI

15 Januari 2023 21:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
Kerusuhan di PT GNI Morowali Utara. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kerusuhan di PT GNI Morowali Utara. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kerusuhan pekerja pecah di PT. Gunbuster Nickel Industri (GNI), Kabupaten Morowali Utara, Sulteng, hingga menewaskan dua orang. Berapa sebenarnya pekerja di perusahaan investasi asing asal China ini?
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Morowali Utara, Yanis Lakawa mengatakan, pekerja asing yang terdaftar dalam sistem kurang lebih 533 orang. Sedangkan pekerja lokal dari hasil pemberitahuan GNI mencapai 11.000 orang. Sehingga total ada 11.533 pekerja di perusahaan pengolah nikel itu.
"Kalau TKA semuanya dari China. Tidak ada negara lain," kata Yanis kepada kumparan, Minggu (15/1).
Ratusan pekerja asing asal China memiliki masa kerja yang berbeda. Sebanyak 300 orang bekerja dengan kontrak enam bulan, sedangkan 233 orang bekerja di atas enam bulan.
"Kenapa lebih dari 6 bulan, karena ada smelter yang telah beroperasi. Kenapa jangka pendek karena masih ada dalam proses konstruksi. Atau tergantung dari keahlian bidang pekerjaannya itu masing-masing," ungkapnya.
Yanis menyebut, tenaga kerja asing (TKA) di Morowali Utara bukan hanya di PT GNI, tapi juga ada di perusahaan lain. Namun, di perusahan lain jumlahnya sedikit.
ADVERTISEMENT
"Morowali Utara ada beberapa perusahaan lain terdapat TKA, tapi jumlahnya mereka tak seberapa. Ada cuma 5, ada 2. Begitu. PT GNI yang terbanyak," tandasnya.
PT GNI merupakan pabrik pengolahan pemurnian atau smelter nikel di Kabupaten Morowali Utara yang didirikan pada 2019. Pemiliknya merupakan investor asal China, yakni Jiangsu Delong Nickel Industry Co.Ltd.
Pembukaan pabriknya diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 27 Desember 2021 lalu.
PT GNI menjalin kerja sama dengan PT Aneka Tambang Tbk atau ANTAM pada 6 Mei 2021. Kolaborasi tersebut, meliputi kolaborasi kepemilikan bersama pada smelter GNI, tambang nikel, dan suplai nikel jangka panjang.
Kerusuhan terjadi di GNI pada Sabtu (14/1) menyebabkan dua orang pekerja meninggal. Tak hanya itu, fasilitas PT GNI juga hangus terbakar.
ADVERTISEMENT
Bupati Morowali Utara (Morut) Delis Julkasson Hehi menyebut kerusuhan tersebut berawal dari penyerangan pekerja lokal ke tenaga kerja asing (TKA) hingga berujung bentrokan yang memakan korban nyawa.
"Tolong diluruskan informasinya, ya. TKA yang diserang duluan, lalu terjadi bentrok. Di tengah bentrok ini, ada oknum-oknum yang memanfaatkan kesempatan untuk melakukan pengrusakan dan penjarahan di asrama karyawan putri TKI," tegas Delis.
Infografik Kronologi Kerusuhan PT GNI. Foto: kumparan