Disnakertrans Jateng Awasi TKA China, Terutama yang Pulang Kampung

5 Februari 2020 15:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Disnakertrans Jateng, Sakina Rosellasari saat jumpa pers OPD di Semarang.
 Foto: Dok. Humas Pemprov Jateng
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Disnakertrans Jateng, Sakina Rosellasari saat jumpa pers OPD di Semarang. Foto: Dok. Humas Pemprov Jateng
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Tengah sudah mendata dan mengecek pergerakan tenaga kerja asing (TKA) di provinsi ini.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data per 2 Februari 2020, jumlah TKA yang keluar masuk di Jateng ada 16.398 orang. Hal itu disampaikan Kepala Disnakertrans Jateng, Sakina Rosellasari, saat jumpa pers OPD di Semarang.
"Dari 16.398 orang TKA yang keluar masuk di Jateng, untuk jumlah TKA berada di provinsi ini ada 1.982 orang dan memang setiap hari ada di Jateng," kata Sakina, Rabu (5/2).
Ilustrasi warga China, Rabu (22/1). Foto: REUTERS/Aly Song
Dari 1.982 orang TKA itu, Sakina menjelaskan, 43 persen di antaranya berkewarganegaraan China atau sekitar 851 orang.
Jumlah terbanyak selanjutnya disusul Korea Selatan ada 330 orang. Kemudian Jepang serta Taiwan masing-masing ada 110 dan 98 orang.
"TKA itu tersebar seluruh Jateng. Paling banyak ada di 5 Kabupaten/Kota yakni Kota Semarang 493 orang, Kabupaten Jepara 249 orang, Grobogan 231 orang, Sukoharjo 179 orang dan Kabupaten Semarang ada 121 orang," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan sebaran virus corona saat ini, Sakina menegaskan, pihaknya meningkatkan kewaspadaan terhadap TKA yang berasal dari China.
Kewaspadaan ini, menurut Sakina, sesuai dengan surat dari Dirjen Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan Kesehatan Kerja per tanggal 24 Januari 2020 lalu.
"Kami sudah melakukan koordinasi antarinstansi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Dan kami memiliki 157 pengawas tenaga kerja, yang memantau kondisi dari masing-masing perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja asing," kata Sakina.
Upaya yang sudah dilakukan pihaknya, kata Sakina, salah satunya dengan mendatangi perusahaan yang mempekerjakan TKA asal China di Kabupaten Semarang.
Hasilnya, ada 10 TKA asal China yang bekerja di salah satu perusahaan di Ungaran, Kabupaten Semarang. Lima di antaranya sedang pulang ke negaranya dalam rangka Imlek.
ADVERTISEMENT
"Kami masih memantau, jika sewaktu-waktu pulang ke Indonesia ketika sudah dinyatakan bebas virus corona. Tentunya, kami tetap akan melaksanakan SOP dari Kementerian Kesehatan dan karantina selama 14 hari," katanya.