Ditahan, Presiden Korsel Dapat Perlakuan Serupa dengan Napi Lain

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyampaikan pidato nasional di kediaman resminya di Seoul, Korea Selatan, 14 Desember 2024. Foto: Kantor Kepresidenan/Handout melalui REUTERS

Presiden terguling Korea Selatan Yoon Suk-yeol akan bernasib serupa dengan napi-napi lain di negaranya. Yoon bakal menjalani sesi foto tersangka dan menjalani pemeriksaan fisik karena menjadi tahanan.

Yoon ditangkap pada pekan lalu. Kini, Yoon menjadi presiden pertama Korsel yang ditangkap saat masih menjalani masa jabatan.

Oleh penegak hukum di Korsel, Yoon dijatuhi dakwaan pemberontakan. Dakwaan dijatuhkan terkait darurat militer yang diberlakukannya pada awal Desember 2024 lalu.

Keterangan Komisioner Jenderal Badan Lembaga Pemasyarakatan Korsel, Shin Yong-hae, pada Senin (20/1) Yoon akan ditempatkan dalam sel berukuran 12 meter persegi di Pusat Detensi Seoul.

“Dia ditempatkan di satu ruangan standar yang biasa dipakai napi reguler,” kata Shin saat berada pada pertemuan dengan parlemen seperti dikutip dari AFP.

Shin menambahkan, sel tempat Yoon juga seukuran dengan presiden lain di Korsel yang pernah dibui.

Selain itu, Yoon yang akan menjalani sesi foto tersangka dan pemeriksaan kesehatan, itu sama dengan perlakuan terhadap napi lain.

“Individu kooperatif dengan baik sesuai prosedur tanpa adanya masalah tertentu,” ucap Shin.

Berdasarkan aturan di Korsel, Yoon akan menggunakan seragam napi berwarna khaki. Ia juga mendapat nomor napi.

Seorang pejabat penjara lainnya mengungkap sel tempat Yoon dilengkapi meja untuk belajar dan makan serta toilet kecil. Terdapat pula televisi yang waktu menontonnya dibatasi.

Para napi di Korsel diizinkan keluar sel sejam dalam sehari untuk olahraga. Untuk mandi, para napi hanya diizinkan seminggu sekali.

Laporan media Korsel, Yoon akan dicegah menjalin kontak dengan napi lain di dalam penjara.