Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Ditanya soal Bill Clinton, Monica Lewinsky Keluar dari Acara di Israel
4 September 2018 18:13 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Monica Lewinsky melakukan walkout di tengah sebuah acara talkshow di Israel setelah ditanya ihwal mantan presiden Amerika Serikat Bill Clinton. Menurut Lewinsky, pertanyaan tersebut sudah kelewatan.
ADVERTISEMENT
Lewinsky adalah pekerja magang Gedung Putih yang menjadi selingkuhan presiden AS kala itu, Bill Clinton. Perselingkuhan keduanya yang terungkap pada 1998 hampir membuat Clinton dimakzulkan parlemen.
Diberitakan Reuters, Selasa (4/9), Lewinsky yang saat ini menjadi aktivis anti-bullying menghentikan wawancara dengan seorang presenter televisi di Yerusalem dan keluar dari panggung.
Tema wawancara saat itu adalah bahaya media sosial. Namun penanya malah menyinggung skandalnya dengan Bill Clinton di tahun 90-an. Dia bertanya apakah Clinton telah meminta maaf secara pribadi kepada Lewinsky.
"Saya minta maaf. Saya tidak bisa melakukan ini," kata Lewinsky sambil beranjak dari kursinya dan berlalu ke belakang panggung.
Dia menjelaskan sikapnya itu melalui akun Twitter pribadinya. Menurut Lewinsky, sebelumnya sang penanya telah menanyakan hal tersebut di luar panggung dan dia telah menolak menjawabnya.
ADVERTISEMENT
Lewinsky merasa dijebak karena penanya kembali menanyakan hal yang sama yang tidak disukainya.
"Ada batasan jelas soal apa yang bisa didiskusikan dan apa yang tidak. Bahkan, pertanyaan yang sama telah ditanyakan oleh pewawancara kepada saya ketika bertemu sehari sebelumnya. Saya katakan itu di luar batas," kata Lewinsky.
"Saya keluar karena penting bagi wanita untuk membela dirinya sendiri dan tidak membiarkan orang lain mengendalikan narasi mereka."
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini