Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Ditekan Gereja Pro-Israel, Papua Nugini Buka Kedubes di Yerusalem
1 September 2023 17:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Papua Nugini akan membuka Kedutaan Besar di Yerusalem. Keputusan itu didorong oleh permintaan gereja pro-Israel.
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri James Marape menyebut, jika mereka membuka kedubes di Israel di Yerusalem maka akan mendorong investasi asing.
Marape pernah berjanji akan membawa Papua Nugini jadi negara kulit hitam Kristen terkaya. Sampai sekarang kendati banyak sumber daya alam, Papua Nugini masih jauh dari kata maju.
Saat bertemu parlemen, Marape memberi tahu bahwa Israel penting lantaran punya teknologi pertanian. Di saat bersamaan kelompok gereja telah lama melobi pembukaan kedutaan di Yerusalem.
Marape kemudian menyatakan, bahwa ia akan ke Israel pada 5 September 2023 mendatang untuk membuka kedubes. Saat menyampaikan pengumuman pada 26 Agustus, Marape mengumumkan Papua Nugini adalah negara Kristen.
Nantinya Marape akan terbang ke Israel bersama delegasi pendeta, pemerintahan dan gereja.
ADVERTISEMENT
"Kami mesti punya hubungan dengan Israel. Ini apa yang rakyat dambakan," kata delegasi Papua Nugini untuk Kedutaan Kristen Internasional di Yerusalem, Pendeta Peter Harut, seperti dikutip dari Reuters.
Mayoritas negara yang punya hubungan diplomatik dengan Israel membuka kedubes di Tel Aviv. Cuma Amerika Serikat, Kosovo, Guatemala, dan Honduras yang menempatkan kedubes di Yerusalem.
Yerusalem merupakan titik panas hubungan Israel dan Palestina. Israel menginginkan Yerusalem sebagai ibu kota di masa depan. Sedangkan Palestina menginginkan sebelah timur Yerusalem.