Ditemani Aziz hingga Dedi Mulyadi, Airlangga Daftar Caketum Golkar

2 Desember 2019 16:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum petahana Airlangga Hartarto mengembalikan formulir pendaftaran sebagai caketum Golkar 2019-2024. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum petahana Airlangga Hartarto mengembalikan formulir pendaftaran sebagai caketum Golkar 2019-2024. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Calon petahana Airlangga Hartarto resmi mendaftar sebagai calon ketua Umum Partai Golkar. Sang Menko Perekonomian ini mengembalikan formulir ke Komite Pemilihan, Senin (2/12), pukul 16.03 WIB.
ADVERTISEMENT
Airlangga didampingi oleh para tim suksesnya. Tampak yang mendampingi yaitu Wakil Ketua DPR dari Fraksi Golkar Aziz Syamsudin, Menperin yang juga elite Golkar Agus Gumiwang. Tampak pula pengurus Golkar lain seperti Dedi Mulyadi, Rizal Malarangeng, Lodewijk F Paulus, Kahar Muzakir, hingga Yahya Zaini.
Dalam perjalanan menuju tempat pendaftaran di aula DPP Golkar yang terletak di Jalan Anggrek Neli, Slipi, Airlangga diteriaki oleh timsesnya sendiri. "Airlangga.. orang baik," disertai tepuk tangan meriah.
"Dokumen sudah saya serahkan lengkap asli. Terkait G30/S ada, SKCK ada, ijazah lengkap, asli. Tentunya, ini merupakan proses awal tentu dari penjaringan dan proses berikutnya teman-teman wartawan bisa mengikuti, karena ini menujukkan Partai Golkar adalah partai demokratis," kata Airlangga di DPP Golkar, Senin (2/12).
Ketum petahana Airlangga Hartarto mengembalikan formulir pendaftaran sebagai caketum Golkar 2019-2024. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
"Prosesnya, transparan, terbuka. Dalam setiap proses temen-temen wartawan bisa menyaksikan, sampai Munas. Jadi, kita konsentrasi saja ke arena munas," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Airlangga sempat berseloroh dengan Ketua Komite Pemilihan Maman Abdurrahman yang merupakan anak buahnya di DPP Golkar. Sebagaimana diketahui, Maman merupakan Wasekjen DPP Golkar.
Airlangga mengatakan, saat duduk dan mendaftar dia memang berada di bawah "kuasa" komite pemilihan. Namun, ketika sudah berdiri, maka ia-lah sang ketua umum.
"Ketua panitia pemilihan, beserta jajarannya. Dan yang berkuasa di meja ini ketua pemilihan, kalau sudah berdiri, itu ketua umum," kata Airlangga.
Mendengar itu sontak Maman tertawa dan seluruh yang hadir di DPP Golkar juga tertawa sembari bertepuk tangan.