Ditemui Ganjar, Boediono Yakin 3 Paslon di 2024 Kualitasnya Bagus

24 November 2023 13:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Presiden Ganjar Pranowo (kiri) bersalaman dengan Wakil Presiden ke-11 RI Boediono (kanan) saat berkunjung di kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/11/2023). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Calon Presiden Ganjar Pranowo (kiri) bersalaman dengan Wakil Presiden ke-11 RI Boediono (kanan) saat berkunjung di kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/11/2023). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Wapres ke-11 RI Boediono menyebut 3 paslon yang maju di Pilpres 2024 berkualitas. Ia berharap masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya di 14 Februari 2024.
ADVERTISEMENT
Di Pilpres 2024 terdapat 3 paslon yakni:
Nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin)
Nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Saya kira semua capres ini bagus semua. Tinggal rakyat pilih yang mana," kata Boediono usai bertemu Ganjar di kediamannya di Jalan Jambu, Jakarta Pusat, Jumat (24/11).
Oleh karena itu, Boediono tidak memberikan wejangan politik tertentu kepada Ganjar. Dia hanya memberikan masukan terkait ekonomi dan pembangunan.
"Enggak. Saya tuh lebih banyak denger kalau soal politik. Beliau suhunya, saya dengarkan. Tapi kalau mengenai pengalaman saya, saya sampaikan kepada beliau," ucap dia.
Calon Presiden Ganjar Pranowo (kiri) dan Wakil Presiden ke-11 RI Boediono (kanan) menjawab pertanyaan wartawan di kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/11/2023). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO
"Saya kan selama di pemerintahan, bahkan sejak orde baru dulu saya bukan pengambil keputusan tapi saya ngertilah sampai informasi, ya apa yang beliau tanyakan ya saya coba untuk jawab. Ya (soal) ekonomi dan pembangunan. Enggak di luar itu, enggak," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan yang sama, Ganjar pun mengaku kunjungannya ke Boediono tidak bermaksud untuk meminta dukungan.
"Enggak, enggak, kita enggak cerita itu. Saya cerita bagaimana saya ngaji kepada seorang begawan dan senior," tandas eks Gubernur Jateng itu.