Diterpa Angin Kencang, Kebakaran Gunung Arjuno Meluas Hingga 4.403 Hektare

6 September 2023 22:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana kebakaran hutan di kawasan Gunung Arjuno, Jawa Timur.
 Foto: Instagram/@khofifah.ip
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kebakaran hutan di kawasan Gunung Arjuno, Jawa Timur. Foto: Instagram/@khofifah.ip
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Arjuno, Jawa Timur, kembali meluas hingga mencapai 4.403 hektare pada Rabu (6/9).
ADVERTISEMENT
"Hari ini luasan daerah terdampak mencapai 4.403 hektare,” kata Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jatim, Jumadi saat dikonfirmasi, Rabu (6/9).
Namun, kata Jumadi, titik api saat ini sudah mulai berkurang dibanding Selasa (5/9) kemarin.
"Titik api juga sudah berkurang banyak,” ujarnya.
Sementara, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, juga mengatakan bahwa titik api pada hari ini berkurang secara signifikan. Namun, ia tak menyebutkan berapa jumlah titik api yang tersisa.
“Kalau di titik (api) Arjuno insyaallah sudah tinggal sedikit titiknya, harus di-update berapa yang harus dilakukan pembasahan,” kata Khofifah.
Khofifah menyampaikan, dirinya berencana akan memantau lagi secara langsung bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) di Posko Kaliandra, Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Kamis (7/9).
ADVERTISEMENT
“Insyaallah besok ada kepala BNPB datang ke posko proses penanggulangan karhutla Arjuno, saya juga akan datang ke sana kembali,” terangnya.
Orang nomor satu di Jatim itu mengungkapkan penyebab meluasnya kebakaran di Gunung Arjuno karena faktor angin yang kencang.
“Anginnya kencang, dari angin yang kencang itu proses pembatasan yang dilakukan masyarakat mereka sudah luar biasa melakukan pembatasan supaya api tidak menjalar, tapi kalau kena angin maka api itu melampaui pembatasan itu,” ungkapnya.
Selain itu, letak geografis lahan yang terdampak itu menyulitkan dalam proses pemadaman.
Maka dari itu, salah satu cara pemadamannya yaitu menggunakan water bombing atau melalui udara.
“Arjuno itu kemiringannya cukup ekstrem maka enggak bisa melakukan pembasahan manual, kami menggunakan water bombing pakai helikopter BNPB,” tandasnya.
ADVERTISEMENT