Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Ditinggal Istri Kerja Jadi TKW, 2 Pria di Malang Perkosa Anak Kandung
24 Februari 2025 20:47 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Polresta Malang mengungkap dua kasus perkosaan yang dilakukan ayah kepada anak kandungnya.
ADVERTISEMENT
Kasus pertama, tersangka berinisial W (51 tahun) yang menyetubuhi anak kandungnya. Perbuatannya itu dilakukan di rumahnya di wilayah Kecamatan Klojen, Kota Malang.
"Modus yang dilakukan oleh tersangka yaitu melakukan bujuk rayu. Dengan mengajak korbannya tidur dalam satu kamar dan setelah itu korban disetubuhi," kata Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol M Sholeh di Mapolresta Malang, Senin (24/2).
Sholeh menjelaskan, pemerkosaan itu terungkap setelah korban bercerita kepada keluarganya dan dilaporkan ke polisi. Akhirnya, polisi menangkap W pada tangga 22 November 2024 lalu.
Berdasarkan pemeriksaan, aksi bejat W itu dilakukan berkali-kali kepada anaknya sejak tahun 2017 saat korban masih berusia belasan tahun.
"Perbuatan pertama dilakukan tersangka pada tahun 2017, lalu yang kedua di tahun 2019, dan terakhir di tanggal 18 November 2024," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Saat kami periksa, tersangka W mengaku alasannya khilaf. Karena sudah lama ditinggal istrinya bekerja di luar negeri sebagai TKW," tambahnya.
Atas perbuatannya, W dijerat dengan Pasal 82 dan Pasal 81 UU RI No 17 Tahun 2016 Tentang Perlindungan Anak dan/atau Pasal 6c UU RI No 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara.
Kasus kedua, seorang pria berinisial B warga Kecamatan Kedungkandang Kota Malang memperkosa anak kandungnya yang masih berusia belasan tahun. Aksinya itu dilakukan pada Sabtu (25/1) lalu di rumahnya.
"Untuk modusnya pun hampir sama, yaitu mengajak korban tidur dalam satu kamar lalu korban disetubuhi," ujarnya.
Kasus pemerkosaan ini juga terungkap setelah korban bercerita kepada keluarganya dan kemudian dilaporkan ke Satreskrim Polresta Malang Kota.
ADVERTISEMENT
"Ketika kami periksa, tersangka B mengaku sudah lama ditinggal pergi istrinya bekerja di luar negeri sebagai TKW. Sehingga, tersangka gelap mata dan mengaku khilaf menyetubuhi anak kandungnya sendiri," ucapnya.
Atas perbuatannya, tersangka B dijerat dengan Pasal 81 UU RI No 17 Tahun 2016 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara.
Sedangkan kasus lainnya, seorang pria berinisial NR (66 tahun) warga Kecamatan Sukun, Kota Malang, ditangkap oleh polisi di rumahnya pada Selasa (18/2) karena mencabuli anak tetangganya yang masih di bawah umur.
Sholeh mengatakan, pencabulan itu dilakukan NR terhadap korban yang berusia belasan tahun pada April 2024 lalu.
Ia menjelaskan, saat itu NR diminta oleh tetangganya untuk membetulkan instalasi listrik di rumahnya. Namun, ketika ditinggal belanja oleh pemilik rumah, NR melihat korban dan melakukan aksi bejatnya.
ADVERTISEMENT
"Aksi cabul dilakukan ketika ibu korban sedang berbelanja. Korban dipegang di bagian kemaluannya," katanya.
Pada saat itu, korban merasa ketakutan. Tak berselang lama, korban akhirnya melaporkan kejadian yang dialaminya ke orang tuanya.
Dari pengakuan tersangka, motif tersangka melakukan tindakan bejat itu karena merasa gemas kepada korban.
"Alasan pelaku katanya gemas dan akhirnya melakukan aksi itu," ungkapnya.
Atas perbuatan tersebut, tersangka harus mendekam di penjara dan dikenakan pasal 82 UU RI Nomor 17 Tahun 2016 dengan ancaman 15 tahun penjara.
"Sejumlah barang bukti sudah kami amankan dan akan kita proses lebih lanjut," ujarnya.