Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
ADVERTISEMENT
Laksamana Madya TNI Aan Kurnia menyambangi Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Senin (20/1). Kedatangan laksamana berbintang tiga ini untuk menghadap Menko Polhukam Mahfud MD .
ADVERTISEMENT
Keduanya melakukan pertemuan tertutup selama kurang lebih satu jam. Namun, Aan yang baru saja ditunjuk sebagai Kepala Bakamla ini tidak mau berkomentar banyak terkait pertemuannya itu.
"Saya baru hanya laporan saja ke beliau. Pertama saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan atas amanah ini, ya semoga saya bisa melaksanakan ini dengan baik. Intinya itu saja," kata Aan di Kemenko Polhukam.
Aan mengaku belum bisa berbicara banyak terkait rencana dan program kerja sebagai Kepala Bakamla yang baru. Hal itu lantaran dirinya belum secara resmi dilantik menjadi Kepala Bakamla.
"Nanti rencana banyak. Karena ini belum resmi enggak boleh dong saya mendahului. (Nanti) Kalo sudah resmi," ujarnya.
Meski begitu, ia mengatakan salah satu hal yang masuk dalam agenda kerjanya adalah persoalan di perairan Natuna.
ADVERTISEMENT
"Ya kita udah tau lah, ya pasti itu (Natuna). Intinya belum, saya baru laporan saja, tapi belum resmi. Nanti kalo sudah resmi saya baru bicara," terang Aan yang kini masih menjabat sebagai Danjen Akademi TNI.
Penunjukan Aan sebagai Kepala Bakamla yang baru disampaikan oleh Presiden Jokowi pada Jumat (17/1). Aan dipilih melalui rapat Tim Penilaian Akhir (TPA) yang dipimpin Jokowi, Kamis (16/1).
"Namanya Pak Aan," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (17/1).
Lakdya Aan Kurnia akan menggantikan posisi Laksdya Achmad Taufiqurrachman yang pensiun pada November 2019.
Sosok Aan di jajaran TNI AL memang sudah tak asing. Lulusan Akademi Angkatan Laut 1987 itu pernah menempati sejumlah jabatan penting.
Aan pernah menjabat sebagai Komandan KRI Teluk Semangka-512 dan Komandan KRI Fatahilah-361. Pria kelahiran Dabo, 22 Juli 1965 itu juga pernah menjadi Komandan Satfib Koarmatim, Komandan Satuan Kapal Eskorta Koarmatim, dan Komandan Komando Latihan Koarmatim.
ADVERTISEMENT