DJ di Bali Diduga Bunuh Diri, Sempat Kirim Chat WA soal Akhiri Hidup ke Pacar

3 Januari 2021 9:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi putus asa. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi putus asa. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang Disjoki berinisial DS (26) diduga bunuh diri di kawasan Jembatan Suluban, Pecatu, Badung, Bali, Sabtu (2/1). Dugaan itu didapat setelah ditemukan bukti pesan WhatsApp DS tentang mengakhiri hidup kepada kekasihnya, NAM.
ADVERTISEMENT
"Kecurigaan itu muncul (dugaan bunuh diri) ketika DS menghubungi kekasihnya melalui pesan singkat di WA, mengatakan akan mengakhiri hidupnya," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Gede Darmada, Minggu (3/1).
NAM yang membaca pesan tersebut tancap gas ke rumah DS yang berada di Perumahan Taman Griya. Ternyata, DS sudah tidak berada di rumah sejak Kamis (31/12).
Ilustrasi Bunuh Diri Foto: Thinkstock
Keluarga DS mencari dan menemukan motor korban berada di kawasan Jembatan Suluban pada Sabtu sekitar pukul 20.40 WITA. Keluarga lalu meminta pertolongan kepada Basarnas Bali.
Sebanyak 4 personel Basarnas Bali terjun ke lokasi. Mereka lalu berkoordinasi dengan Bendesa Adat Pecatu, pecalang, serta pihak keluarga. Selanjutnya, tim mencari DS dengan menyisir tempat yang dicurigai.
ADVERTISEMENT
"Setelah kira-kita 1 jam pencarian, akhirnya DS ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jenazahnya ditemukan di sebelah timur jembatan, dan selanjutnya korban dievakuasi menuju RS Sanglah dengan menggunakan ambulans BPBD Badung," kata dia.
---------------------------------------------------------------
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri Anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.