Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Djarot: Acara 'Malam 1.000 Cahaya' di Tj Priuk Bukan untuk Dukung Ahok
19 Mei 2017 15:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta akan menggelar acara doa lintas iman bertajuk "Malam 1000 Cahaya" di Makam Mbah Priuk, Tanjung Priuk pada 20 Mei. Plt Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, membantah acara itu sebagai dukungan untuk Ahok.
ADVERTISEMENT
"Enggak, tidak benar. Ini merangkul semuanya," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Jumat, (19/5).
Djarot menjelaskan acara itu justru dibuat untuk menyatukan masyarakat lewat seni dan budaya lalu doa bersama. Acara melibatkan semua warga Jakarta dari berbagai golongan.
"Itu bukan hanya (untuk) Pak Ahok saja, tapi seluruh warga bangsa," tegas Djarot.
Mengenai aksi lilin, Djarot menampik ingin menyamai aksi lilin yang diadakan oleh pendukung Ahok setelah Ahok dijebloskan ke penjara.
"Itu kan antusias warga untuk menerangi memberikan cahaya supaya bisa menerangi, memberikan cahaya, supaya kita diberikan cahaya dan bersatu sebagai warga bangsa," tuturnya.
Salawatan, serta doa lintas agama dan aksi lilin di Makam Mbah Priuk merupakan salah satu rangkaian acara peringatan Kebangkitan Nasional yang diadakan Pemprov DKI. Acara dimulai pukul 20.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Namun, sebelum doa, acara peringatan Kebangkitan Nasional akan didahului upacara di Monas, serta konser Kebangkitan Nasional pada siang harinya di Waduk Pluit, Pluit.'
Dalam poster yang beredar, acara itu berjudul 'Malam 1000 Cahaya'. Namun di dalamnya berisi dukungan untuk Ahok dengan tagar #justice4Ahok dan Tjahaja Purnama diredupkan, maka jutaan cahaya akan bangkit'.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini