Djarot dan Keluarga Ikut Menjajal Simpang Susun Semanggi

28 Juli 2017 21:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uji Coba Mobil di Simpang Susun Semanggi (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Uji Coba Mobil di Simpang Susun Semanggi (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat resmi membuka lalu lintas di jalan layang Simpang Susun Semanggi untuk umum. Kendaraan roda empat akhirnya boleh melintas di atas jalur sepanjang 1,6 km tersebut.
ADVERTISEMENT
Djarot hadir bersama sang isteri Happy Farida dan salah seorang puterinya, di bawah Simpang Susun Semanggi, Jakarta Jumat (28/7). Djarot mengenakan kemeja batik warna krem dan sang istri mengenakan baju batik berwarna merah.
Djarot lalu melakukan serah terima Sertifikat Laik Fungsi (SLF) di depan jajaran Pemprov DKI, Dinas Perhubungan, dan direksi PT Wijaya Karya. Turut hadir juga Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat  (Foto: Diah Harni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (Foto: Diah Harni/kumparan)
Sekitar pukul 19.55 WIB, Simpang Susun Semanggi resmi dibuka. Kendaraan diperbolehkan masuk ke Simpang Susun baik yang hendak ke Senayan atau Bundaran HI.
Djarot beserta keluarga lalu ikut menjajal rute Simpang Susun Semanggi itu dengan menggunakan mobil dinasnya.
Dengan dijajalnya rute tersebut oleh Djarot, maka mulai malam ini, seluruh kendaraan roda empat bisa melintas di jembatan layang tersebut. Simpang Susun Semanggi ini akan diresmikan pada 17 Agustus oleh Presiden Joko Widodo.
Uji Coba Mobil di Simpang Susun Semanggi. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Uji Coba Mobil di Simpang Susun Semanggi. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Melalui surat penunjukan pemenang tender Nomor: 038/MPP/III/2016, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA mendapat kontrak pembangunan landmark terbaru Provinsi DKI Jakarta tersebut dengan total nilai Rp 345,067 miliar pada 7 Maret 2016. Adapun dana tersebut bukan berasal dari APBD DKI.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan WIKA dana pembangunan Jembatan Simpang Susun Semanggi berasal dari nilai kompensasi pengembang PT Mitra Panca Persada, anak perusahaan dari perusahaan asal Jepang, Mori Building Company. Perusahaan tersebut wajib memberikan kompensasi atas kelebihan koefisien luas bangunan (KLB).