Djarot Gratiskan Retribusi Makam Korban Mei 98

8 Mei 2017 21:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Peringatan Tragedi Mei 98 (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peringatan Tragedi Mei 98 (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat bersama BJ Habibie, turut menghadiri peringatan tragedi Mei 1998 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Djarot berjanji akan menggratiskan retribusi makam korban Mei 1998.
ADVERTISEMENT
"Kalau untuk retribusi para korban tentu saja untuk kepastian makanya, tadi saya minta nama-namanya siapa saja. Kemarin udah kita bebasin," ucap Djarot usai menghadiri acara Senin (8/5).
Peringatan Tragedi Mei 98 (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peringatan Tragedi Mei 98 (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Setelah data-data korban masuk, pihaknya akan membuatkan SK Gubernur untuk merealisasikan kebijakan itu. Hal ini dilakukan agar keluarga korban mendapatkan kepastian pembebasan biaya retribusi makam korban selamanya.
"Sejak kemarin (gratis retribusi makam korban) waktu saya datang ke sini tahun lalu, saya kan ke sini. Jadi ada permintaan, habis dikaji kan kita rawat, langsung ditindaklanjuti kan sampai sekarang. Termasuk makamnya yang ambles," ujar Djarot yang mengaku juga menyediakan program pemberdayaan ekonomi bagi beberapa keluarga korban.
B.J Habibie di Peringatan Tragedi Mei 98. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
B.J Habibie di Peringatan Tragedi Mei 98. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Djarot juga mengimbau agar jangan sampai tragedi-tragedi seperti tragedi Mei 1998 terulang kembali. Menurutnya, tragedi 1998 telah menodai dalam perjalanan bangsa dengan konflik sosial yang sebetulnya dipicu oleh konflik politik sehingga menghasilkan banyak korban.
ADVERTISEMENT
"Korbannya itu bukan hanya jiwa, harta benda, tapi juga pelecehan seksual, terutama bagi kaum perempuan," ucap Djarot.
Peringatan Tragedi Mei 98 (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peringatan Tragedi Mei 98 (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Ia juga berharap, tidak ada lagi isu-isu sara yang dipolitisasi termasuk pada pilkada 2018 mendatang.
"Saya tadi menyampaikan bahwa ini kita menjadi bangsa Indonesia yang seutuhnya, kalau sudah seutuhnya, betul tanpa memandang apa sukumu, apa agamamu, apa asal usulmu, sama semuanya. Kita sebagai bangsa Indonesia yang mempuanyai hak dan kewajiban yang sama. Sekali lagi jangan sampai terulang kejadian seperti Mei 1998 ini," pungkas Djarot.