Djarot Minta Kader PDIP Kota Medan Awasi Formulir C6 Pemilu

15 Desember 2018 17:01 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Djarot Saiful Hidayat (Foto: Ade Nurhaliza/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Djarot Saiful Hidayat (Foto: Ade Nurhaliza/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat ikut mengarahkan kader PDIP Kota Medan dalam konsolidasi Pileg dan Pilpres 2019 mendatang. Djarot meminta para kader untuk mengawasi administrasi persyaratan pemilu hingga tahapan pemungutan suara pada April 2019.
ADVERTISEMENT
"Tolong dijaga, diawasi formulir C6, jangan sampai pendukung-pendukung kita tidak mendapat surat panggilan," kata Djarot di Hotel Garuda Plaza, Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (15/12).
Formulir C6 merupakan surat undangan untuk mencoblos ke tempat pemungutan suara (TPS). Saat Pilgub Sumatera Utara Juni 2018 lalu, Djarot mengklaim banyak pendukungnya yang tidak bisa memilih karena masalah form C6.
"Itu terjadi kemarin di Medan, pendukung Djoss (Djarot-Sihar), tidak diundang. Pastikan dia memilih Jokowi-Ma'ruf Amin, pastikan ia memilih PDI Perjuangan," ungkap caleg dapil Sumatera Utara 3 ini.
Hasto dan Djarot memasak mie balap di Kota Medan, Sabtu (15/12). (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hasto dan Djarot memasak mie balap di Kota Medan, Sabtu (15/12). (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
Untuk itu, Djarot meminta seluruh kader memperkuat para saksi yang nantinya dihadirkan di setiap TPS. Jika perlu, para kader yang tak bisa hadir karena sakit, dijemput agar bisa menyalurkan hak pilihnya.
ADVERTISEMENT
Menutup pembicaraan, Djarot juga ingin memastikan seluruh kader bisa mengajak masyarakat Medan memilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Salah satu cara yang efektif adalah dengan turun langsung ke masyarakat.
(kiri ke kanan) Yasonna, Djarot, Ketua DPD PDIP Sumut Japorman Saragih, dan Hasto Kristiyanto di konsolidasi pileg dan pilpres PDIP kota Medan, Sabtu (15/12). (Foto: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
(kiri ke kanan) Yasonna, Djarot, Ketua DPD PDIP Sumut Japorman Saragih, dan Hasto Kristiyanto di konsolidasi pileg dan pilpres PDIP kota Medan, Sabtu (15/12). (Foto: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan/kumparan)
"Medan terkenal tingkah partisipasi politik rendah. Saya perkirakan pilpres bisa 75 atau 80 persen. Pastikan tingkah partisipasi tinggi, makanya programnya door to door," jelasnya.
"Sampaikan siapa Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin. Bandingkan Pak Jokowi dengan sebelah. Misalnya, punya keluarga enggak? Ibu negaranya ada enggak? Orang mau bina rumah tangga saja enggak bisa," pungkasnya.
Hari ini, selain memimpin rapat konsolidasi, Djarot bersama Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristyanto juga mengawali safari politiknya dengan blusukan ke Pasar sentral. Dalam blusukan itu, PDIP ingin meneruskan pesan Jokowi yang berkomitmen memajukan pasar-pasar tradisional, salah satu buktinya adalah dengan membangun 5.000 pasar tradisional.
ADVERTISEMENT