Djarot Minta Satpol PP Bongkar Bedeng di Kalijodo dan Kampung Akuarium

31 Mei 2017 11:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Djarot di Balai Kota (Foto: Nadia Jovita/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Djarot di Balai Kota (Foto: Nadia Jovita/kumparan)
Sekelompok warga mulai membangun rumah semi permanen atau bedeng di kolong jembatan bawah jalan tol yang berdekatan dengan kawasan Kalijodo. Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyesalkan pembangunan rumah-rumah bedeng tersebut.
ADVERTISEMENT
Djarot telah memerintahkan Satpol PP untuk membongkar rumah bedeng tersebut. Tidak hanya di kawasan Kalijodo tapi juga di Kampung Akuarium, Jakarta Utara.
"Saya sudah perintah Satpol PP untuk bongkar. Bukan hanya di Kalijodo doang, di Ancol juga termasuk di (Kampung) Akuarium. Saya sudah perintah dibongkar," ujar Djarot di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (31/5).
Djarot minta agar petugas Satpol PP tidak membiarkan rumah bedeng milik warga terlalu lama di sana. Dia khawatir akan terus berdatangan dan membangun lebih banyak rumah bedeng disana.
"Jangan biarkan mereka terlalu lama di situ ya. Itu (rumah bedeng) akan berkembang biak nantinya. Maka harus kita bongkar. Sesuai banyak laporan kita akan bongkar," tegasnya.
Untuk mencegah agar warga tidak kembali membangun rumah bedeng, Djarot meminta agar di sekitar kolong tol dipasangi pagar. Dia menegaskan di Jakarta tidak boleh ada lahan kosong yang dibiarkan dan dibangun rumah bedeng.
ADVERTISEMENT
"Di Jakarta itu tidak boleh ada lahan kosong dibiarkan lama. Kolong (jembatan) kayak gitu ditempati gitu enggak boleh, apalagi fasilitas umum. Kolong-kolong tol, kolong-kolong jembatan (tolong) dijaga terus," imbuhnya.
Baca juga: