Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Djarot Minta Tim Sinkronisasi dan Bappeda Tak Bahas Proyek Tak Perlu
22 Mei 2017 11:06 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Tim sinkronisasi Anies-Sandi kembali menggelar pertemuan dengan Pemprov DKI. Setelah Sabtu (20/5) kemarin dengan Sekda Saefullah, hari ini tim sinkronisasi bertemu dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan (kumparan.com) di lantai 2 Blok G, Balai Kota, Jakarta, Senin (22/5), rapat itu dihadiri anggota tim sinkronisasi Marko Kusumawijaya, Edriyana, dan Hanief Arie Setiyanto. Sementara dari Bappeda hadir Wakil Kepala Bappeda, Subagyo.
Kepala Bappeda, Tuti Kusumawati, tidak terlihat karena masih mengikuti rapat pimpinan (rapim) yang dipimpin oleh Sekda. Rapat membahas 4 bidang yang ditangani Bappeda, yaitu perekonomian, kesejahteraan rakyat, pemerintahan, dan prasarana lingkungan hidup.
Plt Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat mempersilakan mereka diskusi soal program DKI ke depan, namun Djarot minta pertemuan itu tak membahas proyek baru yang tak perlu.
"Ini sistem kita sudah e-budgeting dan terbuka. Jangan disisipin proyek yang sebetulnya tidak dibutuhkan atau kurang manfaat," kata Djarot.
Djarot mengingatkan agar pihak Pemprov hanya akan membahas hal-hal terkait program yang akan dijalankan pada 2018.
ADVERTISEMENT
"Saya bilang untuk Bappeda dan Sekda, kita sudah punya sistem dan sistem itu sudah kita kunci. Saya bilang, sudah kita bicara tentang masalah-masalah yang terkait untuk 2018. Itu harus diakomodir karena RPJMD itu belum dimasukkan," ujar Djarot.
Djarot telah mendapat laporan dari Kepala Bappeda Tuti Kusumawati ada beberapa usulan dari tim sinkronisasi yang sudah ditindak lanjuti, salah satunya tempat pelayanan umum untuk warga penyandang disabilitas. Djarot ingin agar usulan yang sudah masuk dapat digandengkan dengan program Pemprov yang sudah ada.
"Digandengkan saja usulan dia sama yang sudah masuk yang juga kita programkan apa. Ditanyakan dulu, jadi teknis yang bicara biar Sekda dan Bu Tuti," tuturnya.
Djarot juga mengingatkan agar pertemuan tim sinkronisasi dengan Pemprov DKI terus dikawal. Dia tidak mau apa yang ada di KUAPPAS sebagai penjabaran dari RKPD dan RPJMD dipersoalkan di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak mau kalau sudah di tanda tangan dan terjadi apa-apa itu dipersoalkan. Makanya harus clear," tegasnya.
Saat ini pertemuan tim sinkronisasi dan Bappeda DKI masih berlangsung.