Djarot Kembali Ngantor ke Balai Kota Naik Taksi

7 Juli 2017 10:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Djarot tiba di Balai Kota dengan menaiki taxi. (Foto: Diah Harni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Djarot tiba di Balai Kota dengan menaiki taxi. (Foto: Diah Harni/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemandangan berbeda terlihat hari ini di Balai Kota. Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang biasanya menggunakan mobil dinas untuk transportasi, untuk kali ke dua, ia tiba di Balai Kota menggunakan taksi.
ADVERTISEMENT
Kebiasaan baru yang dilakukan Djarot tersebut mengacu kepada Instruksi Gubernur Nomor 150 tahun 2013 tentang penggunaan kendaraan bagi PNS DKI. Menurut peraturan tersebut, PNS DKI diharuskan menggunakan kendaraan umum pada hari Jumat pada pekan pertama di setiap bulan.
Lalu, mengapa Djarot memilih taksi sebagai transportasi umum yang ia pakai?
"Saya orangnya praktis aja. Ngapain dibikin ribet. Ya udah naik yang lewat aja. Kalau ada taksi lewat ya kami panggil, kalau bajaj yang lewat ya kami panggil," jelasnya saat tiba di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Kamis (7/7).
Djarot tiba di Balai Kota dengan menaiki taxi. (Foto: Diah Harni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Djarot tiba di Balai Kota dengan menaiki taxi. (Foto: Diah Harni/kumparan)
Djarot menjelaskan, saat menunggu kendaraan umum lewat, Djarot melihat ada bajaj biru lewat dan menginstruksikan ajudannya untuk memanggil bajaj tersebut. Namun, ternyata bajaj tersebut sudah memiliki penumpang.
ADVERTISEMENT
"Tadi ada bajaj biru lewat dia bawa penumpang. Masa saya nunggu bajaj dulu?" kata Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar ini menjelaskan larangan menggunakan kendaraan priadi di hari Jumat memiliki manfaat. Salah satunya, dapat berinteraksi dengan sopir.
"Kita bisa sharing di situ. Saya juga banyak belajar dari masyarakat yang seperti ini. Kita banyak belajar juga. Saya banyak belajar. Banyak nilai kehidupan yang bisa kami petik," jelas dia.