Djarot Ngantor ke Balai Kota Pakai Taksi

2 Juni 2017 9:39 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Djarot di acara Jalan Lintas Kebangsaan. (Foto: Nadia Jovita/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Djarot di acara Jalan Lintas Kebangsaan. (Foto: Nadia Jovita/kumparan)
Plt Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, Jumat (2/6) pagi hadir ke Balai Kota tidak seperti hari biasanya. Kini Djarot hadir menggunakan taksi.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan (kumparan.com) pukul 08.30 WIB, taksi yang ditumpangi Djarot masuk ke halaman depan gedung Blok G, Balai Kota, Jakarta Pusat. Djarot yang menggunakan batik berwarna cokelat turun melalui pintu belakang didahului ajudannya yang turun lewat pintu depan.
Turun dari taksi, Djarot mengatakan kepada wartawan yang menunggu mengenai sosok supir taksinya. "Supirnya perempuan," kata Djarot.
Djarot yang jalan masuk ke Balai Kota sempat bercerita kepada wartawan mengenai alasannya menggunakan taksi.
Djarot di Balai Kota (Foto: Nadia Jovita/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Djarot di Balai Kota (Foto: Nadia Jovita/kumparan)
"Enggak boleh (naik kendaraan dinas)," kata Djarot.
Maksud Djarot tidak boleh menggunakan mobil dinas mengacu pada Instruksi Gubernur Nomor 150 tahun 2013 tentang penggunaan kendaraan bagi PNS DKI. Menurut peraturan tersebut, PNS DKI diharuskan menggunakan kendaraan umum pada hari Jumat pada pekan pertama di setiap bulan.
ADVERTISEMENT
Djarot pun menceritakan supir perempuan yang katanya memilih Ahok-Djarot pada Pilkada DKI. "Waktu berhenti, dia bilang, 'Saya milih Bapak', terus kenal saya? Ya bapak kan Pak Djarot," cerita Djarot tertawa.
Awalnya Djarot ingin ke Balai Kota mengendarai sepeda motor, namun dilarang oleh ajudannya. "Eggak boleh sama ajudan, bahaya," kata Djarot.