Djarot soal Pilgub Jakarta: Anies Bukan dari Internal PDIP

28 Agustus 2024 22:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
Eks Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (kiri) dan Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful (kangan) menjawab pertanyaan wartawan saat pelantikan Edy Rahmayadi menjadi kader PDIP di Lapangan Astaka, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (10/8/2024).  Foto: Tri Vosa Fabiola Ginting/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Eks Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (kiri) dan Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful (kangan) menjawab pertanyaan wartawan saat pelantikan Edy Rahmayadi menjadi kader PDIP di Lapangan Astaka, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (10/8/2024). Foto: Tri Vosa Fabiola Ginting/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat mengatakan PDIP adalah partai terbuka. Orang dari luar partai bisa saja maju Pilkada 2024 dengan PDIP.
ADVERTISEMENT
Syaratnya: ia bergabung menjadi PDIP.
Di Jakarta, PDIP pun telah mendaftarkan Pramono Anung dan Rano Karno. Bukan Anies Baswedan, yang selama ini diisukan kuat.
"Dan Pak Anies itu beliau kan bukan dari internal PDIP," kata Djarot kepada wartawan di Kota Yogyakarta, Rabu (28/8).
Lantas, apakah Anies urung diusung PDIP di Pilgub Jakarta karena tak mau jadi kader?
"Saya tidak tahu, tanyakan pada beliau ya. Tapi itu, kalau PDI Perjuangan ada kader sendiri yang diajukan, mengapa ambil yang dari luar. Dan kita Jakarta banyak," kata dia.
Anies Baswedan menyapa wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (24/8/2024). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
Sebab, menurut Djarot, pihak eksternal pun selama ini banyak yang didorong. Awalnya bukan kader kemudian dikukuhkan.
"Kalau anda bertanya, boleh tidak dari luar bisa masuk dicalonkan oleh PDI Perjuangan? Boleh, PDI Perjuangan itu partai yang terbuka," kata
ADVERTISEMENT
Djarot kemudian mencontohkan pensiunan ASN hingga TNI juga boleh mencalonkan diri dari PDIP.
"Contoh misalnya, pensiunan ASN, boleh nggak? Boleh, tapi dia masuk PDIP. Boleh tidak mantan TNI, boleh, mantan Polri, boleh. Tapi dia nanti dia akan bergabung dengan PDIP," jelasnya.
Menurutnya inilah guna partai politik karena kelak yang akan dipilih ini adalah pejabat politik.