Djarot Sudah Perintahkan Kasatpol PP Tutup Diamond Karaoke

16 September 2017 10:01 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Djarot di acara peringatan hepatitis sedunia. (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Djarot di acara peringatan hepatitis sedunia. (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyatakan sudah meminta Kepala Satpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu untuk menutup tempat karaoke Diamond. Ia menegaskan pusat hiburan malam yang terbukti menjual narkoba akan ditutup.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Djarot saat memberikan sambutan dalam peringatan Hari Hepatitis Sedunia di Taman Menteng, Sabtu (16/9).
Ia menekankan pentingnya melindungi generasi di Indonesia dari bahaya narkoba. Sikap tegas dengan menutup tempat-tempat yang menjual narkoba adalah salah satu langkah yang diambil.
"Kalau tidak kasih kebijakan tegas, malah tidak karuan. Makanya kemarin Pak Yani (Kepala Satpol PP) minta tutup karaoke Diamond," ujar Djarot di lokasi.
"Saya sudah sampaikan kepada pengelola tempat hiburan malam kalau sampai dipakai ajang pesta narkoba, langsung ditutup dan tidak boleh mengalihfungsikan untuk kegiatan yang sama," lanjutnya.
Sebelumnnya, Dinas Pariwisata DKI Jakarta sudah turut serta mendalami temuan narkoba di Diamond Karaoke. Proses ini dilakukan Dinpar DKI bersama kepolisian untuk mengetahui asal sabu-sabu yang disita dari politikus Golkar Indra J Piliang.
ADVERTISEMENT
Diamond Karaoke merupakan tempat ditangkapnya politikus Golkar Indra J Piliang. Ia ditangkap saat sedang mengonsumsi sabu-sabu bersama dua temannya yaitu Romi Fernando dan Ismail Jamani.
Ketiganya ditangkap saat berada di ruangan karaoke Room Opal Diamond, di Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu (13/9) malam sekitar pukul 19.30 WIB.