Djarot: Tujuan Video Kampanye Agar Jangan Terulang Peristiwa 98

10 April 2017 11:38 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Djarot Hadir Tabligh Akbar di Jakarta Barat. (Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Djarot Hadir Tabligh Akbar di Jakarta Barat. (Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan)
Calon Wakil Gubernur DKI petahana Djarot Saiful Hidayat mengaku sudah menonton video kampanyenya yang yang dinilai kontroversi. Isi dari video tersebut berdasarkan pidato Djarot pada kampanye akbar di Parkir Timur Senayan beberapa waktu yang lalu.
ADVERTISEMENT
"Saya diminta waktu itu untuk bicara, pidato. Itu mengambil pidato saya waktu kampanye akbar di Parkir Timur Senayan," kata Djarot saat kampanye di Palmerah, Jakarta Barat, Senin (10/4).
Meski sudah menonton video tersebut, Djarot merasa tidak ada yang salah dengan isi dan konten yang dihadirkan dalam video tersebut. Dia menganggap gambar yang ditampilkan dalam video tersebut benar terjadi.
"Itu memang terjadi kok. Kita ingat tahun '97-'98 itu. Saya pikir sih tujuannya mungkin untuk menunjukkan jangan sampai terulang lagi kejadian kayak gitu, supaya kita sadar betul bahwa Jakarta dan Indonesia itu adalah bineka, plural," tutur Djarot.
Kampanye Ahok Djarot. (Foto: Tim Media Ahok Djarot)
zoom-in-whitePerbesar
Kampanye Ahok Djarot. (Foto: Tim Media Ahok Djarot)
ADVERTISEMENT
"Dan itu satu fakta, satu kenyataan. Maka mari kita rawat kebinekaan itu dengan baik. Jadi itu. Saya pikir itu. Saya sudah nonton video itu," lanjutnya.
Meski begitu, Djarot sebetulnya tak mengetahui detail alasan timsesnya memunculkan cuplikan pria bersorban dengan latar spanduk 'Ganyang Cina' yang menuai kontroversi.
"Tanyakan saja sama yang bikin untuk klarifikasi," ucap Djarot.