Djarot: Warga Sumut Lebih Heterogen dan Toleran Dibandingkan Jakarta

23 Januari 2018 21:11 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendaftaran Djarot Sihar (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Pendaftaran Djarot Sihar (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat yang kini menjadi bakal calon gubernur Sumatera Utara, tampaknya mulai akrab dengan suasana di Sumut. Djarot lalu membandingkan kondisi Jakarta dengan Sumut.
ADVERTISEMENT
Djarot menjelaskan Sumut jauh lebih heterogen dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakatnya, dibanding Jakarta. Dia memberikan penilaian baik atas pemikiran masyarakat di Sumut yang jauh lebih terbuka.
"Kemiripannya enggak ada. Sumut itu lebih heterogen dan lebih toleransi, masyarakat sangat open minded, dia bisa menerima siapapun juga," kata Djarot di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (23/1).
Djarot juga menyinggung karakter masyarakat Sumut yang kerap berbicara keras, berbeda dengan masyarakat di daerah lainnya. Bagi Djarot, hal itu menandakan warga Sumut tipikal pekerja keras.
"Kemudian memang suaranya keras karena memang itu menandakan mereka suka kerja keras. Dan mereka kalau ngomong langsung to the point," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Atas penilaiannya itu, Djarot meyakini pengalamannya di Pilgub DKI yang geger karena anggapan kampanye hitam hingga SARA, tidak akan terulang di Pilgub Sumut.
"Sekarang masyarakat sudah cerdas yah. Masyarakat sudah bisa membedakan mana yang negative campaign dan black campaign, dan mereka sudah tahu sama saya," jelasnya.
"Di samping saya sudah ada Sihar sebagai tokoh mudah olahraga, peduli pendidikan dan kesehatan. Jadi masalah black campaign saya enggak khawatir, enggak apa-apa," tutup Djarot.
3 Kandidat Cagub-Cawagub Sumut (Foto: Sabryna Putri Muviola/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
3 Kandidat Cagub-Cawagub Sumut (Foto: Sabryna Putri Muviola/kumparan)