DKI Jakarta Dibombardir 186 Ribu Serangan Siber saat Pegiat Antikorupsi Diretas

19 Mei 2021 17:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kejahatan siber. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kejahatan siber. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sejumlah tokoh yang aktif mengkritik penonaktifan 75 pegawai KPK mengaku kena serangan siber (di-hack). Mereka yang ditarget di antaranya sedang berdiskusi dalam webinar bertajuk 'Pelemahan KPK Melalui Pemberhentian 75 Pegawai', Senin (17/5).
ADVERTISEMENT
Korban peretasan tersebut di antaranya eks pimpinan KPK Busyro Muqoddas dan Bambang Widjojanto. Kedunya menyebut gawainya diretas sebelum mengisi webinar.
Sementara itu, sejumlah staf ICW juga mendapat serangan peretasan. Seorang staf mengakui akun Gojek yang dimilikinya sempat diretas. Ia sempat dibombardir sejumlah pesanan yang datang dari akun miliknya, meski bukan ia yang memesan.
Eks Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas. Foto: Fanny Octavianus/ANTARA
Berdasarkan data Honeynet Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), ada 186.884 serangan siber saat pegiat antikorupsi diretas. Sebagai perbandingan, serangan siber terbesar ke DKI dalam sebulan terakhir ini terjadi pada 12 Mei 2021, yaitu 292.984.
Serangan siber sendiri merupakan upaya tak bertanggung jawab yang dilakukan untuk mencuri data hingga merusak sistem. Dalam praktiknya, hacker dapat menggunakan sejumlah cara seperti menggunakan injeksi malware, phishing, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, kumparan menghimpun data serangan siber tersebut pada rentang 20 April - 18 Mei 2021. Hasilnya total serangan siber di Indonesia mencapai 18.717.785.
Bila dirincikan, DKI Jakarta menjadi target serangan siber nomor 1 dalam periode sebulan terakhir itu. Jumlahnya mencapai 5.018.529 serangan siber.
Sementara itu, provinsi lain yang mendapatkan lebih dari 1 juta serangan siber sebulan terakhir adalah Jawa Tengah (3.586.034 serangan), Aceh (2.001.339 serangan), dan Jawa Timur (1.513.314 serangan).
IP penyerang dan Malware yang jadi serangan siber dalam periode 20 April - 18 Mei 2021. Dok. Honeynet BSSN
Adapun serangan siber paling sedikit dalam sebulan terakhir dialami oleh Provinsi Papua. Jumlahnya hanya 6.603 serangan siber.
Soal dinamikanya secara nasional, serangan siber harian pada rentang sebulan terakhir semuanya berada di atas 350 ribu. Terendah pada 19 April sebesar 352.426 serangan, dan tertinggi pada 1.104.382.
ADVERTISEMENT