Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8

ADVERTISEMENT
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh membentuk Satgas Laut Biru. Tim tersebut dibentuk untuk mengurangi banyaknya sampah plastik yang mencemari laut dan pelabuhan yang ada di Aceh.
ADVERTISEMENT
Mereka ditugaskan untuk menjaga laut agar bebas dari sampah dan mengedukasi masyarakat akan kebersihan lingkungan.
Kepala DKP Aceh, Cut Yusmanizar, melihat kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan masih sangat rendah. Hal itu mendorong institusinya membentuk tim Satgas Laut Biru untuk menjaga kebersihan laut dari sampah, terutama plastik.
“Menjaga kebersihan laut supaya ekosistem laut tetap terjaga tidak terganggu. Menjaga lingkungan supaya produk perikanan Aceh bersih. Tim ini juga sebagai edukasi bagi masyarakat kita di sini agar menjaga kebersihan,” ujar Yusmanizar, usai melakukan aksi bersih-bersih di kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaraja, Lampulo, Banda Aceh, Jumat (5/4).
Satgas Laut Biru Aceh melibatkan beberapa instansi, di antaranya Polair, DKP Aceh, Dinas Kebersihan Kota Banda Aceh, Bakamla, PSDKP, Badan Karantina, SUPM Ladong, LSM, dan beberapa lembaga lainnya. Aksi Satgas Laut Biru ini dimulai dari membersihkan Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaraja.
ADVERTISEMENT
“Aksi ini untuk memberikan contoh kepada masyarakat bahwa kita di sini bersama instansi terkait melakukan aksi bersih-bersih supaya masyarakat bisa mengikuti sehingga tidak membuang sampah sembarangan. Terutama sampah plastik dan nonplastik yang harus kita jaga di pelabuhan dan laut kita,” ujarnya.
Yusmanizar menyebutkan pembentukan satgas tersebut tidak hanya pada tingkat provinsi namun juga dilakukan di setiap kabupaten/kota di Aceh.
“Intinya kita ingin menjaga lingkungan laut kita bebas dari sampah supaya ekosistem laut tetap terjaga,” katanya.