DKPP soal Pejabat KPU Pakai Jet hingga Dugem: Belum Ada Aduan Pelanggaran Etik

16 Mei 2024 11:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Heddy Lugito memimpin sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) dengan pihak pengadu Nus Wakerkwa di Gedung DKPP, Jakarta, Jumat (26/4/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Heddy Lugito memimpin sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) dengan pihak pengadu Nus Wakerkwa di Gedung DKPP, Jakarta, Jumat (26/4/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
KPU, Bawaslu, DKPP dan Komisi II DPR rapat evaluasi penyelenggaraan Pemilu 2024 di DPR, Senayan, Rabu (15/5). Komisi II sempat menyentil ada pejabat KPU terkait dengan penggunaan jet pribadi dan dugem yang dinilai di luar batas etik.
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Heddy Lugito, mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa menilai dugaan tersebut masuk ke ranah pelanggaran etik atau tidak. Sebab, belum ada aduan ke DKPP.
“Masalah ini belum diadukan ke DKPP,” kata Heddy saat dihubungi, Kamis (16/5).
Heddy menjelaskan, DKPP melakukan pemeriksaan melalui sidang itu sifatnya pasif. Artinya, DKPP baru bisa bergerak kalau ada laporan yang masuk.
Sebelumnya, Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Golkar, Riswan Tony, menyoroti gaya hidup pejabat KPU yang gemar foya-foya seperti tokoh fiksi Don Juan saat sedang rapat evaluasi bersama Kemendagri, KPU, Bawaslu, DKPP, Rabu (15/5).
Salah satu pembahasan di rapat tersebut adalah terkait dengan efektivitas bekerja KPU yang hanya 1-2 tahun. Menurutnya, anggaran triliunan yang diberikan kepada KPU itu tidak efektif.
ADVERTISEMENT
“4 tahun ini ngapain aja mereka, coba bayangkan itu 4 tahun dengan anggaran yang ada sering bolak-balik Jakarta, belum lagi yang mengatakan pusat sering ada rapat sana, rapat sini,” ujar Riswan.
“Bukan apa-apa, kaget ini, punya uang Rp 56 triliun kaget, akibatnya, ada yang kayak Don Juan, nyewa private jet, belum lagi dugemnya,” kata Riswan.
Para anggota KPU sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) dengan pihak pengadu Nus Wakerkwa di Gedung Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP), Jakarta, Jumat (26/4/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO