Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
WNI yang juga relawan kemanusiaan di Gaza Palestina, Abdillah Onim, atau yang biasa disapa Bang Onim berhasil dievakuasi dari daerah konflik yang terjadi antara Hamas-Israel. Dibalik evakuasi itu, kejadian mencekam terjadi pada Bang Onim dan keluarganya.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan oleh bang Onim di acara tausiyah di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Minggu (12/11). Ia mengatakan pada saat evakuasi, ia dan keluarganya sudah berpasrah kepada Tuhan atas nasibnya.
“Saya berdoa kepada Allah SWT, ‘ya rob, selama saya berada di Gaza, tidak mencari popularitas, selama berada di Gaza bukan materi sasaran saya, selama saya berada di Gaza bukan kedudukan yang saya butuhkan,” ungkapnya.
“Jika takdir kami selamat dan tiba di Indonesia, itu adalah pilihan-Mu, akan tetapi jika nanti pada saat melewati jalan yang kami lewati yang 99 persen akan meninggal, maka itu sudah jadi takdirMu dan kami ridha dengan apa yang akan kami alami,” sambung bang Onim.
Pria yang telah aktif terjun ke dunia relawan Palestina sejak 2009 itu juga mengatakan selama di perjalanan untuk keluar dari jalur Gaza, dirinya beserta keluarganya tak lepas dari sasaran peluru tentara Israel.
ADVERTISEMENT
Ia juga menyaksikan tewasnya warga sipil termasuk perempuan dan anak-anak yang menjadi korban atas serangan yang sudah berlangsung selama satu bulan terakhir ini. Sekitar 11 ribu jiwa yang menjadi korban.
“Pada saat melewati jasad kiri-kanan, kebakaran kiri-kanan, tiba-tiba ada sniper menembak, ada angkatan laut menembak, ada Apache menembak, kami hanya menunduk,” ujarnya.
“Alhamdulillah sehingga kami berhasil tiba di pintu perbatasan. Perbatasan Gaza dan Mesir,” tutup dia.