Doa Sevina untuk Aipda Anumerta Anditia: Semoga Pahlawan Saya Husnulkhatimah

6 Januari 2025 19:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Upacara pemakaman Aipda Anumerta Anditia Munartomo.  Foto: Dok. Polres Tasikmalaya
zoom-in-whitePerbesar
Upacara pemakaman Aipda Anumerta Anditia Munartomo. Foto: Dok. Polres Tasikmalaya
ADVERTISEMENT
Bekas infus masih melekat di tangan remaja perempuan 14 tahun itu. Namun, kesehatannya telah berangsur pulih.
ADVERTISEMENT
Itulah kondisi terkini Sevina Azahra, wisatawan Pantai Pangandaran yang nyaris tenggelam terseret gelombang namun diselamatkan oleh Aipda Anumerta Anditia Munartono (sebelumnya tertulis Andhitya) pada Jumat 3 Januari 2025 lalu.
Dalam kondisi yang telah membaik, dia pun berkenan mengisahkan pengalaman pilunya itu.
Dia menuturkan, semula dirinya hanya berenang-renang di pinggiran pantai kawasan barat Pangandaran. Itu sekitar pukul 15.30 WIB.
Namun pelan-pelan gerak gelombang ombak menyeret tubuhnya. Dia tidak sadar akan hal itu. Hingga makin jauh tubuhnya dari bibir pantai, membuatnya dilanda kepanikan.
"Pelan-pelan terseretnya, tahu-tahu pas nginjek sudah nggak ada (tak ada pijakan, karena kedalaman air)," kata Sevina, sebagaimana dipetik dalam keterangan tertulis Polda Jawa Barat, yang diterima Senin (6/1).
"Saat itu saya sudah lemas, sudah tidak bisa minta tolong sama siapa lagi,” ungkap dia.
Upacara pemakaman Aipda Anumerta Anditia Munartomo. Foto: Instagram/ @divisihumaspolri/
Namun, dikatakan Sevina seorang petugas polisi kemudian menolongnya. Meski, dia bilang, sang penolongnya juga seperti lemas.
ADVERTISEMENT
“Terus ditolong sama bapak polisi itu, tapi bapak itu juga mungkin lemas," ujarnya.
Dia tidak bisa cerita banyak untuk momen setelah itu. Sebab, dirinya telah pingsan.
"Saya pingsan, saya baru sadar pas di rumah sakit, malam hari. Pusing banget, mual, mungkin karena air laut terminum," kata Sevina.
Adapun personel polri yang menolong Sevina, tak lain adalah Anditia. Saat itu kondisi Sevina dan Anditia sudah tak sadarkan diri sebelum akhirnya bisa dievakuasi oleh perahu nelayan.

Bagi Sevina, Anditia Adalah Pahlawan

Sevina mengatakan Anditia adalah pahlawan bagi dirinya. Dia juga menyatakan belasungkawa mendalam bagi keluarga Anditia.
"Ternyata bapak polisi itu sudah enggak ada (meninggal dunia) pas menyelamatkan saya," tutur dia, matanya berkaca-kaca.
ADVERTISEMENT
"Saya mau ngucapin belasungkawa, semoga pak polisi itu, pahlawan saya, husnulkhatimah," ujar Sevina, kali ini tangisnya pecah.
Upacara pemakaman Aipda Anumerta Anditia Munartomo. Foto: Instagram/ @divisihumaspolri/
Ibu Sevina, Nia Puspita, mengutarakan hal serupa. Dia mengaku hanya bisa berterima kasih dan mendoakan kebaikan almarhum.
"Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih dan semoga almarhum husnulkhatimah, keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Kami tak tahu harus bagaimana membalas kebaikannya," kata Nia.
Sementara itu, Kepala Desa Tenjowaringin, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Idi Abdul Hadi, yang juga menengok Sevina menyampaikan duka cita atas meninggalnya Anditia.
"Kami atas nama Pemerintahan Desa Tenjowaringin mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah menyelamatkan jiwa warga kami," kata Idi.
Dia juga mendoakan yang terbaik atas kepergian Anditia.
"Insyaallah almarhum syahid, meninggal dunia saat berusaha menyelamatkan nyawa warga kami," kata Idi.
ADVERTISEMENT