Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Doa Tak Putus dari Katedral Bandung Menjelang Pemakaman Paus Fransiskus
22 April 2025 23:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
"Santa Maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini. Sekarang, dan waktu kami mati. Amin"
ADVERTISEMENT
Petikan di atas adalah bagian dari doa 'Salam Maria', yang tak henti didaraskan di Katedral Santo Petrus Bandung, Selasa (22/4) petang. Doa terasa begitu khidmat, diucapkan dengan lirih dan bersahutan di antara para umat yang hadir.
Sementara di altar, ada potret Paus Fransiskus terpajang diantara lilin yang menyala, dengan jubah episkopal dengan tongkat salib, atua ferula kepausan. Dari wajahnya terpancar kedamaian, seolah memandang setiap yang datang mendoakannya.
Sementara itu, puluhan umat Katolik yang hadir tampak tertunduk khusuk, tenggelam dalam rosario. Ibadah ini digelar umat di Katedral Santo Petrus Bandung sejak kemarin atau Senin 21 April 2025.
Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik Roma pertama dari Amerika Selatan, telah meninggal dunia pada usia 88 tahun pada Senin pagi.
ADVERTISEMENT
Kardinal Kevin Farrel dalam pernyataannya, yang dipublikasikan Vatikan lewat saluran Telegram, menyatakan Paus mangkat pada 07.30 waktu setempat. Pria Argentina ini padahal baru keluar dari rumah sakit bulan lalu, setelah lima pekan menjalani perawatan terkait infeksi yang menyebabkan pneumonia.
Kepergiannya, meninggalkan duka mendalam bagi seluruh umat Nasrani di belahan dunia, termasuk di Kota Kembang.
"Saya masih tak percaya bapak Paus Fransiskus telah berpulang. Saya masih menyaksikan beliau memimpin misa Paskah minggu kemarin, " ungkap Janet asal Kopo, Kabupaten Bandung, yang mengikuti ibadah di Katedral Santo Petrus Bandung.
Dia mengenang mendiang sebagai sosok yang menjunjung kesederhanaan. Bagi perempuan 24 tahun itu, Paus Fransiskus merupakan teladan dalam menjalani hidup sehari-hari.
"Saya sangat mengidolakan Paus Fransiskus. Sikap beliau menjadi inspirasi bagi saya dalam aktivitas sehari-hari, " kata Stefani.
ADVERTISEMENT
Ungkapan duka juga datang dari jemaah Katedral lainnya, Komala. Momen kedatangan Paus Fransiskus ke Jakarta tahun lalu, masih begitu membekas dalam ingatan perempuan 18 tahun asal Cimahi itu.
"Saya selalu mengenang kedatangan Paus Fransiskus di Jakarta tahun lalu. Beliau sosok yang sangat rendah hati dan dekat dengan umatnya," tutur dia.
Sementara itu, Vikaris Jenderal Keuskupan Bandung Pastor Wahyu Tri Wibowo mengatakan, Keuskupan Bandung akan menggelar ibadah requiem untuk mendoakan arwah Paus Fransiskus hingga Rabu 23 April 2025.
Dia bilang ibadah pada Rabu esok akan dipimpin langsung Uskup Bandung Monsinyur Antonius Subianto Bunjamin. Ibadah akan dimulai pukul 18.00 WIB.
Untuk itu, dia pun mengajak seluruh umat keuskupan se-Bandung Raya untuk turut menghadiri ibadah. Sebab, requiem besok akan menjadi puncak rangkaian ibadah dalam rangka mendoakan mendiang Paus Fransiskus di Katedral Santo Petrus Bandung sebelum upacara pemakaman.
ADVERTISEMENT
"Ibadah misa requiem pada Rabu ini merupakan puncak ibadah untuk mendoakan kepergian Paus Fransiskus," kata Wahyu.
Wahyu menuturkan, Paus Fransiskus akan dimakamkan di Vatikan pada Sabtu (26/4). Disampaikannya, bahwa Uskup Bandung Monsinyur Antonius bersama Kardinal Monsinyur Ignasius akan turut bertolak ke Vatikan pada Kamis (24/4) malam untuk mengikuti rangkaian acara pemakaman Sang Paus.
“Semoga Paus mendapat kedamaian bersama dengan Bapa di Surga,” pungkasnya.