Doa UAS untuk Anak di Aceh yang Dibunuh saat Cegah Ibunya Diperkosa

17 Oktober 2020 18:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi menujukkan pelaku pemerkosaan saat rilis di Polres Langsa. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polisi menujukkan pelaku pemerkosaan saat rilis di Polres Langsa. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pekan lalu, publik dikejutkan dengan adanya kasus pemerkosaan dan pembunuhan di Kecamatan Birem Bayeun, Langsa, Aceh Timur. Kasus kriminal ini bahkan terbilang sadis.
ADVERTISEMENT
Sang pelaku berinisial Samsul Bahri (46) memperkosa korban yang berinisial DA (28). Tak hanya memperkosa, pelaku juga membunuh anak DA yang masih berusia 9 tahun.
Bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu mencoba melawan pelaku yang sedang memperkosa ibunya. Saat kejadian, DA menyuruh buah hatinya untuk segera lari menyelamatkan diri. Namun sang anak tidak langsung kabur meninggalkan ibunya.
Anak itu berusaha mencegah kejahatan dilakukan oleh pelaku terhadap ibunya. Ia berteriak sekencang mungkin meminta pertolongan. Namun pelaku dengan sadis membacok anak tersebut hingga tewas.
Kasus ini menjadi sorotan publik. Musababnya anak laki-laki itu tewas dalam keadaan membela kehormatan keluarga.
Dai Ustad Abdul Somad Foto: ANTARA FOTO/Feny Selly
Ustaz Abdul Somad (UAS) ikut bersimpati terkait kasus pembunuhan yang menimpa bocah tersebut. Dalam akun Instagramnya ia menyebut korban meninggal dalam keadaan syahid.
ADVERTISEMENT
"Rasulullah SAW bersabda: 'Siapa yang terbunuh karena membela keluarganya, maka ia mati syahid'. (HR. at-Tirmidzi)" tulis UAS, seperti dikutip kumparan, Sabtu (17/10).
Menurut UAS, anak tersebut mengajarkan bagaimana arti membela kehormatan. Meski nyawa yang menjadi imbalannya.
"Dengan perbuatanmu, engkau telah mengajarkan pada anak bangsa ini tentang arti menjaga kehormatan, walau mesti dibayar dengan nyawa. Engkau hadap Allah tanpa dosa, karena belum aqil baligh. Engkau mulia dengan derajat syahid," kata UAS.
UAS menyebut mereka yang mati syahid akan ditempatkan di surga. Sakratulmaut pun akan terasa seperti dicubit.
"Engkau mulia dengan derajat syahid. Syahid berarti disaksikan, karena seluruh malaikat menyambut ruhmu. Syahid berarti menyaksikan, karena engkau telah menyaksikan tempatmu di surga sebelum kematian tiba," kata UAS.
ADVERTISEMENT
"Engkau merasakan sakratulmaut hanya seperti cubitan lembut pada kulit yang halus. Engkau terbebas dari azab kubur dan hisab. Ruhmu berada di paruh burung-burung berwarna hijau terbang kian kemari di dalam surga. Bila engkau diberi Allah kuasa untuk memberi syafaat, berikanlah sebagiannya untuk hamba Allah yang hina: abdul somad," pungkasnya.

Pasal Berlapis untuk Pelaku

Korban meninggal dunia pada Jumat (9/10) saat itu ia bersama DA berada dalam rumah di Kecamatan Bireum Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, Aceh. Samsul masuk ke dalam rumah tersebut dengan cara mencongkel pintu depan saat malam hari.
Samsul kemudian memperkosa DA. Perbuatan cabul itu sempat terhenti karena dicegah oleh anak DA. Namun, pelaku justru membacok anak itu.
Ilustrasi mayat anak-anak. Foto: Shutter Stock
Korban tewas dengan luka di bagian dada dan perut. Mayatnya dibuang oleh Samsul.
ADVERTISEMENT
Saat ini Samsul telah diamankan di Mapolres Langsa, dia diancam dengan hukuman berlapis. Pasal 338 Jo 340 Jo 285 Jo 351 Ayat (2) KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara, dan atau Pasal 80 Undang-undang nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan anak dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.