Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Doa untuk Prabowo Agar Jadi Presiden ke-8 di HUT Gerindra
10 Februari 2018 13:49 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Tanggal 6 Februari 2018 jadi hari bersejarah bagi Partai Gerindra. Partai yang diketuai oleh Prabowo Subianto ini, merayakan hari jadinya yang ke-10 pada Sabtu (10/2) di DPP Gerindra, Jl Harsono RM, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Dari marching band hingga bazaar, dihadirkan demi memeriahkan pesta HUT ke-10 partai berlogo kepala burung garuda itu.
Banyak kader Gerindra yang menanti langkah Prabowo untuk maju dalam Pemilu calon presiden 2019 mendatang. Bahkan, di akhir acara, ketika salah satu kadernya memanjatkan doa, kader tersebut turut mendoakan Prabowo agar menjadi presiden di tahun 2019 mendatang.
"Bapak Prabowo supaya menjadi Presiden Republik Indonesia. Supaya engkau (Tuhan) memberi kesehatan kepada capres kedelapan Prabowo untuk nantinya bertugas menjadi presiden ke 8 RI," tutur kader Gerindra.
Menanggapi harapan tersebut, Prabowo meminta kadernya untuk bersabar, lantaran pendaftaran calon presiden dan wakil presiden masih lama. Meski belum ada keputusan, Prabowo menyambut baik keinginan partai dan rakyat yang mendukungnya maju Pemilu 2019.
ADVERTISEMENT
Prabowo menekankan, saat ini kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia jadi hal yang utama. Namun dirinya tak menampik bila rakyat dan partainya mendukung untuk maju dalam Pemilu presiden tahun depan.
"Yang penting kepentingan bangsa dan rakyatnya. Kalau rakyat meminta, kalau partai menugaskan, kalau ada dukungan. ," jelas Prabowo lagi.
Prabowo mengaku legowo bila masyarakat memang membutuhkannya dan tak akan mengingkari harapan rakyat.
"Bukan jabatan yang penting, tapi yang penting pengabdian," pungkas Prabowo.
Selain Prabowo dan kader Gerindra, perayaaan satu dekade Partai Gerindra tersebut turut dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies-Sandi dan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon.