Dokter asal Palestina Alumni Universitas Sebelas Maret Solo Tewas di Jalur Gaza

7 November 2023 11:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alumni spesialis anastesis 2018 FK UNS yang syahid di Ghaza, Palestina. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Alumni spesialis anastesis 2018 FK UNS yang syahid di Ghaza, Palestina. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Presidium MER-C, Dr Sarbini Abdul Murad, mengkonfirmasi tewasnya seorang warga negara Palestina bernama Mueen Al Shurafa akibat serangan Israel di Jalur Gaza.
ADVERTISEMENT
Almarhum yang merupakan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo itu mengembuskan napas terakhirnya pada Senin (6/11).
Kepada kumparan, Sarbini mengatakan Al Shurafa adalah seorang warga Palestina yang bekerja di Rumah Sakit As-Syifa, Kota Gaza. Dia diketahui bekerja sebagai Dokter Spesialis Anestesi lulusan Indonesia.
"Dia [Al Shurafa] bekerja di Rumah Sakit As-Syifa bukan di Rumah Sakit Indonesia," ujar Sarbini.
Terpisah, dalam postingan di platform X rekan sejawat Al Shurafa, Aan Kusumandaru, mengatakan Al Shurafa tewas setelah rumahnya terkena sasaran bom Israel.
"Telah berpulang dr Mueen Al Shurafa, spesialis anestesi palestine lulusan indonesia. Rumahnya terkena bom Israel. InsyaAllah Syahid," tulis Aan pada Senin (6/11).
Alumni spesialis anastesis 2018 FK UNS yang syahid di Ghaza, Palestina. Foto: Dok. Istimewa
Semasa hidupnya, di mata Aan, Al Shurafa merupakan sosok yang memiliki jiwa patriot dan keberanian tinggi. "Banyak memori baik tentang Dr Mueen, tapi yang paling ingin saya sebarkan adalah jiwa patriot dan pemberaninya beliau," tambah Aan.
ADVERTISEMENT
Al Shurafa diketahui sempat ditawarkan menetap di Indonesia seusai lulus dari UNS, tetapi dia memilih untuk mengabdi untuk sesama saudaranya di Jalur Gaza yang bertahan hidup di bawah gempuran.
"Beliau setelah lulus ditawarkan untuk tinggal di indonesia, tapi enggak ada yang bisa menyurutkan keinginan untuk balik membantu warga Palestina," ungkap Aan.
Menurut laporan media, Al Shurafa adalah penerima beasiswa Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) sebelum menempuh pendidikan di UNS.