Dokter di Makassar Pukul Anak karena Emosi Papan Catur Tersenggol, Polisi Usut

30 Juli 2023 22:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemukulan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemukulan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang dokter Rumah Sakit Umum Bahagia Makassar berinisial M diduga menganiaya anak dibawa umur. Peristiwa penganiayaan itu diduga karena pelaku tersulut emosi saat sedang bermain catur di sebuah warung kopi.
ADVERTISEMENT
Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando K. Sambolangi mengatakan, dugaan penganiayaan itu terjadi pada Jumat (28/7) malam. Aksi tersebut juga terekam kamera CCTV.
Lando juga mengatakan kasus ini sudah dilaporkan ke polisi.
"Karena sudah dilaporkan resmi ke Polrestabes Makassar, Satreskrim melalui PPA segera melakukan penyelidikan. Proses selanjutnya mencari bukti-bukti," kata Lando dikutip dari Antara, Minggu (30/7).
Dalam video itu nampak, anak kecil tak sengaja menyenggol meja tempat pelaku dan rekannya bermain catur. Papan dan bidak catur itu lalu berjatuhan ke lantai.
Hal ini diduga memicu pelaku memukul kepala bagian belakang korban hingga menyebabkan dia terjatuh. M juga terlihat membentak anak itu.
Sementara itu, Konsultan hukum Rumah Sakit Umum Bahagia Makassar, Muhammad Fakhruddin, membenarkan terduga pelaku itu adalah dokter di RSU Bahagia Makassar.
ADVERTISEMENT
"Oknum diduga penganiayaan anak di bawah umur yang viral benar karyawan Rumah Sakit Bahagia Makassar. Bahwa tindakan tersebut adalah tindakan pribadi dan tidak ada hubungannya dengan rumah sakit apa pun jabatannya, apalagi kejadian terjadi di luar rumah sakit dan di luar jam dinas," kata Fakhruddin, dikutip dari Antara.
Fakhruddin menyayangkan aksi dugaan penganiayaan terhadap anak dibawa umur ini. Apalagi M berprofesi sebagai dokter.
"Benar, wakil direktur, bekerja kurang lebih empat bulan. Beliau pensiunan (Dinas Kesehatan) dan jabatan di RS ini jabatan struktural. Soal tindakan manajemen rumah sakit, insyaallah pada Senin dilakukan rapat untuk mengambil tindakan atas kasus ini. Tentu kita menyayangkan kejadian itu," tambahnya.