Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Dokter di RS Permata Pamulang Tolak Pasien BPJS karena Riba
24 Mei 2017 15:12 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Ada dokter yang tengah menjadi perbincangan di media sosial. Adalah dokter Masyitha yang berpraktik di RS Permata Pamulang. Dalam pesan yang ramai beredar di media sosial, dokter ini menolak pasien BPJS dan asuran. Alasannya karena riba.
ADVERTISEMENT
kumparan (kumparan.com) pada Rabu (24/5) berusaha mengonfirmasi ke dokter Masyitha. Tentu isu-isu yang menyebar viral sudah sepantasnya dikonfirmasi.
Pukul 10.00 WIB, kumparan sudah tiba di rumah sakit. kumparan lalu menanyakan ke respsionis terkait jadwal praktik dokter Masyitha. Ternyata sang dokter berpraktik siang pukul 13.00 WIB.
Sambil menunggu Masyitha kumparan menanyakan soal kasus yang ramai ini ke pihak humas rumah sakit. Ada Anto Setiadi dari Humas Rumah Sakit dan dokter Satyo Satwiko yang menerima.
Setelah memperkenalkan diri, lalu memberitahu mengenai dokter Masyitha yang viral di media sosial dan juga terkait riba yang ditolaknya. Pihak rumah sakit kemudian memberikan tanggapan.
"Kalau dari rumah sakit sendiri sebenarnya memang ada dokter yang sudah tanda tangan mau terima pasien BPJS dan ada yang enggak. Dokter Masyitha sendiri memang sebelumnya sudah tanda tangan dan bersedia menerima pasien BPJS, cuma kemarin ternyata mulai memutuskan untuk tidak bersedia terima pasien BPJS. Kami sendiri belum koordinasi dengan beliaunya langsung. Yang penting dari pelayanan rumah sakit pasien tetap diterima dengan cara dialihkan ke dokter lain. Mau rawat jalan rawat inap kita layani," jelas dr Satyo memberi penjelasan.
ADVERTISEMENT
Sedang terkait sikap dokter Masyitha ini, pihak rumah sakit akan melakukan pembicaraan secara internal.
"Kami mau urus secara internal dulu, kita masih koordinasi dari direktur juga. Yang jelas kami mengedepankan pelayanan agar pasien dapat ditangani," terang Satyo.
Soal dokter Masyitha sendiri ramai ketika seorang pasien memposting di media sosial. Dia menceritakan kalau ada dokter di RS Pamulang yang menolak asuransi dan BPJS karena riba. Pesan ini kemudian ramai menyebar.
ADVERTISEMENT
kumparan sendiri hingga pukul 13.00 WIB menunggu dokter Masyitha. Namun sang dokter ternyata tidak datang. Pihak rumah sakit memberi penjelasan dokter Masyitha tidak enak badan. Kemudian saat meminta kontak dokter Masyitha, pihak rumah sakit tidak berkenan memberi.
Laporan reporter kumparan: Diah Harni