Dokter Forensik: Peluru Menembus Dada Briptu Rully hingga ke Belakang

27 Maret 2023 20:28 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Briptu Rully Firmansyah, polisi yang tewas dengan luka tembak di dada di Semarang. Foto: Intan Alliva/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Briptu Rully Firmansyah, polisi yang tewas dengan luka tembak di dada di Semarang. Foto: Intan Alliva/kumparan
ADVERTISEMENT
Briptu Rully Firmansyah (28 tahun), Staf Spripim Polda Gorontalo, tewas dengan luka tembak di dada kiri.
ADVERTISEMENT
Dokter Puslabfor Polri, AKBP Wahyu Wijayanti, mengatakan seharusnya dilakukan autopsi atas jenazah Rully untuk mengungkap detail kematian, tapi kali ini autopsi tidak jadi dilakukan.
"Kami melakukan pemeriksaan luar. Tetapi dari surat, seharusnya autopsi mayat, tapi karena adanya dinamika sehingga batal," kata Dokter Wahyu kepada wartawan pada Senin (27/3).
Dari hasil pemeriksaan luar, ditemukan bahwa mayat mengenakan pakaian dua lapis. Dan di dada, terdapat lubang seperti terbakar.
Kemudian, tubuh atau kulit juga ditemukan adanya lubang di bagian dada kiri. Menurut dia, posisi lubang ini tepat di jantung bagian atas.
"Pada luka itu juga ada titik atau seperti stempel moncong senjata api. Lubang di pakaian itu terbakar menandakan bahwa tembakan jarak sangat dekat," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Dengan jarak tembak sangat dekat, peluru pun menembus badan hingga jok ataupun tempat duduk mobil. Serta selongsongan peluru juga ditemukan di jok tengah mobil.
Suasana rumah duka Briptu Rully Firmansyah, polisi yang tewas dengan luka tembak di dada di Semarang. Foto: Intan Alliva/kumparan
Dari Olah TKP juga, ditemukan kondisi mobil tidak ada kerusakan. Dan begitu juga tubuh korban, tidak ada luka.
"Jadi di situ kami gambarkan bahwa tidak ada pertikaian atau tidak ada pelaku lain. Sehingga kuat dugaan bunuh diri," tandasnya.
Sebelumnya, Rully ditemukan tewas di dalam mobil dinasnya dengan luka tembak bagian dada sebelah kiri.
Mobil dinas bernomor 1214-XXIX tersebut ditemukan terparkir oleh warga di pinggir Jalan GORR, Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (25/3) pagi.
Dirkrimum Polda Gorontalo, Kombes Pol Nur Santiko, mengatakan dugaan motif Rully bunuh diri karena asmara. Rully disebut menjalin hubungan jarak jauh atau LDR dengan seorang wanita.
ADVERTISEMENT
"Sampai saat ini, indikasi Briptu RF bunuh diri karena motif asmara yang terpendam. Ada kekecewaan," kata Nur Santiko kepada wartawan, Senin (27/3).