Dokter Koas Aniaya Tukang Roti Alami Masalah Psikologis, Wamenkes Bilang Begini

Wamenkes RI Dante Saksono di acara Groundbreaking Oncology Center Building di RS Adam Malik pada Kamis (16/1). Foto: Tri Vosa/kumparan

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD, Ph.D, KEMD merespons soal mahasiswa koas atau dokter muda inisial F di Medan yang viral usai menganiaya penjual roti lantaran toping roti kurang banyak.

Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi bersama psikolog, F disebut mengalami kendala mental.

Dante menjelaskan, mental semua mahasiswa koas maupun mahasiswa dokter spesialis (PPDS) sudah diperiksa.

“Jadi sebenarnya untuk semua PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) itu sudah dilakukan pemeriksaan mental. Pemeriksaan mental itu pemeriksaan yang digunakan untuk apakah dia mengalami depresi, kelainan kejiwaan dan sebagainya,” kata Dante di RS Adam Malik Medan, Kamis (16/1).

“Itu pendampingan dari Kemenkes itu akan melakukan pemeriksaan mental bagi semua dokter, semua siswa. Baik spesialis atau koas yang bekerja di RS supaya mereka punya kesehatan mental yang baik,” sambungnya.

Meski begitu, Dante enggan bicara lebih banyak soal insiden yang melibatkan F.

“Itu sudah ada ya (pemeriksaan mental), cuma ini ya namanya kasus bisa saja terjadi,” alasannya.

F sebelumnya menganiaya tukang roti bernama Fitra Samosir pada Kamis (19/12). Ia mencakar hingga menendang korban karena merasa toping rotinya terlalu sedikit.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan temui tukang roti yang dianiaya dokter koas pada Kamis (26/12/2024). Foto: Tri Vosa/kumparan

Korban pun trauma dan melaporkan kejadian tersebut.

Sementara itu, F juga sudah tidak bertugas lagi. Ia dikembalikan ke kampusnya oleh RSUD Pirngadi.

Kepala Humas RS Pirngadi Medan Gibson Girsan menyebut, Fmemang pernah bertugas di RS Pirngadi Medan. Namun sejak Juli 2024, sudah dikembalikan ke kampusnya. Penyebabnya, ia kerap tak akur dengan rekan-rekannya saat bertugas.

“Sejak bulan Juli kemarin sudah dikembalikan ke kampusnya untuk pembinaan kembali,” kata Gibson kepada kumparan, Rabu (25/12).

“Karena kemarin kurang harmonis dengan teman-teman lainnya,” sambungnya.

Masalah Psikologis

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif bilang, pihaknya sudah memeriksa F atas laporan korban. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan bersama dokter psikolog, F disebut memiliki masalah mental.

“Kemarin sudah dilakukan pemeriksaan, yang bersangkutan mengakui peristiwa itu,” kata Gidion saat ditemui di Underpass HM Yamin, Medan, Rabu (15/1).

“Tapi juga ada treatment dari dokter kejiwaan, jadi memang ada indikasi, kalau bahasa kedokterannya saya gak tau ya, tapi itu memang ada kendala psikologis,” sambungnya.

Sebelumnya, F juga sempat viral lantaran cekcok dengan pengunjung di RS Pirngadi lantaran masalah parkir.