Dokter Koas di Medan Diduga Cakar-Tendang Tukang Roti Bakar Gegara Topping

25 Desember 2024 10:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ilustrasi pemukulan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemukulan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seorang dokter koas di Rumah Sakit Pirngadi Medan inisial F diduga menganiaya tukang roti bakar perempuan bernama Fitra Samosir di Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Sumut.
ADVERTISEMENT
Aksi penganiayaan dilakukan dengan cara mencakar, mendorong, hingga menendang korban. Aksi ini pun viral di media sosial.
Fitra menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Kamis (19/12) lalu.
“Kakak itu sore sebelumnya memang sudah belanja (beli roti) habis itu jam-jam 7 malam dia kembali lagi bawa sisa makanan 2 potong lagi,” kata Fitra pada Rabu (25/12).
“Maksudnya, dia enggak ada ngomong komplain apa-apa, dia langsung mencabik saya, mencakar saya, menjambak sama menendang,” kata dia.
Fitra yang heran saat itu hanya bisa berusaha melindungi dirinya. Lalu, ia berusaha meminta penjelasan dari dokter F.
“Habis itu saya nanya, kenapa kak? Komplain apa, masalah apa ceritakan baik-baik,” kata dia.
“Malah marah-marah, teriak-teriak nggak jelas, habis itu terakhir dia mau pergi dia ngomong itu toppingnya dikit kali, kurang banyak gitu, habis itu dia langsung pergi saya kejar ke mobil, saya bilang biar bos ngomong dia nggak mau, pergi,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Atas insiden itu, Fitra pun membuat laporan ke Polrestabes Medan.
Terkait peristiwa ini, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan.
“Kalau mendasari laporan itu jelas kewajiban kami melakukan tindakan serangkaian penyelidikan. Tapi menuntaskan penyelidikannya,” kata Gidion dalam keterangannya.
“Tapi yang paling, menurut saya adalah bagaimana kita harus bijak di ruang publik ini, fenomena ini sebenarnya tidak perlu terjadi di antara kita, masyarakat yang sudah dewasa ini,” jelasnya.
Dokter F sebelumnya juga sempat viral pada April 2023 lalu lantaran cekcok dengan pengunjung di parkiran RS Pirngadi Medan. Namun, kasus tersebut berakhir damai.