Dokter PPDS Perkosa Keluarga Pasien Saat Sedang Jaga Malam di RSHS

9 April 2025 16:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers Polda Jabar soal kasus pemerkosaan oleh dokter PPDS di RSHS Bandung, Rabu (9/4/2025). Foto: Polda Jabar
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Polda Jabar soal kasus pemerkosaan oleh dokter PPDS di RSHS Bandung, Rabu (9/4/2025). Foto: Polda Jabar
ADVERTISEMENT
Dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (PPDS Unpad) berinisial P (31 tahun), ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan memperkosa anak perempuan pasien.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Rachim Dinata Marsidi, mengatakan saat itu tersangka sedang bertugas jaga malam di rumah sakit.
"Yang bersangkutan saat itu lagi jaga malam. Jaga malam ini sudah ada jadwalnya," kata Rachim saat jumpa pers di Mapolda Jawa Barat, Rabu (9/4).
"Dan yang bisa memasuki ruang IGD dan bertugas ini memang sesuai dengan jadwal peserta didik. Jadi kami ini merupakan rumah sakit pendidikan dari UNPAD dan kebetulan yang bersangkutan merupakan residen anastesi yang sedang bersekolah dititipkan di RSUP Hasan Sadikin," sambungnya.
Peristiwa pemerkosaan ini terjadi di lantai 7 Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, pada Maret 2025.

Modus Pemerkosaan

Tampang Dokter PPDS pemerkosa keluarga pasien di RSHS berbaju tahanan. Foto: Dok. Istimewa
Rachim menjelaskan modus dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (PPDS Unpad) yang diduga membius dan memperkosa keluarga pasien.
ADVERTISEMENT
"Memang dibius, ini kan anestesi ini mengenai penanganan pembiusan, jadi dia PPDS ini residen lagi belajar anestesi," katanya.
"Itu otak kriminal bukan belajar. Kalau kesalahan tindakan itu belajar, kalau ini kan kriminal niatnya sudah lain," ujar Rachim.
Ia melanjutkan, "Kalau di kita, jelas ini kan mengenai pelecehan seksual, kekerasan, memukul atau verbal, ini sudah ada semua di sana."