news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dokter RSPI Sulianto Saroso: Jangan Panik Bila Punya Gejala Corona

24 Januari 2020 10:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah sakit Prof. Dr. Sulianti Saroso Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rumah sakit Prof. Dr. Sulianti Saroso Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Beberapa hari ini virus corona menjadi perbincangan. Bahkan, Gedung BRI 2 sempat diisolasi karena ada isu karyawan Huawei terinfeksi virus corona. Belakangan disebutkan karyawan itu hanya radang tenggorokan.
ADVERTISEMENT
Ketua Pokja Infeksi Emerging RSPI Sulianti Saroso, Pompini Agustina, mengatakan warga tak perlu panik bila tengah sakit dan mengalami gejala mirip orang yang terjangkit virus corona. Warga disarankan untuk langsung memeriksakan diri ke dokter.
"Yang penting sebenarnya adalah tidak perlu panik atau khawatir selama kalau memenuhi kriteria," kata Pompini saat konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Jumat (24/1).
"Contoh dia ada demam kemudian ada gejala respirasi yang berat ataupun gejala respirasi yang ringan dan berasal dari wilayah yang terjangkit ataupun berasal dari rumah sakit yang memang merawat ataupun dia kontak dengan kasus itu harus segera berobat," jelas Pompini.
RSPI Sulianti Saroso terkait Difteri Foto: Soejono Saragih/kumparan
Dengan pemeriksaan dini, tim medis dapat mendeteksi apakah gejala yang tengah dialami oleh pasien merupakan bagian dari corona. Selama ini, dengan penanganan yang baik pasien dapat disembuhkan.
ADVERTISEMENT
"Contohnya Mers cov ya kan, angka case vatality rate-nya itu sekitar 25-30 persen itupun terjadi perburukan pada kelompok usia lanjut atau yang punya penyakit penyerta," tutur dia.
Pompini menjelaskan, langkah isolasi yang dilakukan kepada pasien dilakukan sebagai bagian dari kewaspadaan. Dengan begitu, diharapkan pasien yang suspect bisa ditangani dengan baik.
"Contoh tadi saya bilang dengan gejala demam kemudian ada gejala respirasi, sesuai dengan pedoman dengan WHO yang sudah kita susun dan kita mengadopsi bahwa dalam waktu 14 hari dari wilayah berjangkit seperti itu. Kalau itu memenuhi kriteria maka masuk. Kenapa harus masuk isolasi? Itu adalah satu bentuk kewaspadaan," ucap dia.
RSPI Sulianti Saroso Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Seorang pasien di RSPI Sulianti Saroso dinyatakan suspect virus corona. Tim medis tengah mengisolasi pasien untuk penanganan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Sejumlah tes sudah dilakukan terhadap pasien. Semua sampel sudah dikirim ke laboratorium Litbang Kemenkes untuk diperiksa lebih lanjut.