Dokter Tirta Bela Jokowi soal Kerumunan di NTT: Tak Ada Undangan Berkumpul

24 Februari 2021 20:37 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dokter Tirta. Foto: Instagram/@dr.tirta
zoom-in-whitePerbesar
Dokter Tirta. Foto: Instagram/@dr.tirta
ADVERTISEMENT
Dokter Tirta Mandira Hudhi, relawan COVID-19 ikut berkomentar soal kerumunan warga ketika Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja di Maumere, NTT.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan itu Jokowi disambut lautan masyarakat, Jokowi menyapa masyarakat dari mobilnya dan membagikan suvenir.
Tirta mengatakan Jokowi tidak bersalah soal kerumunan ini, karena warga yang datang bukan atas dasar undangan. Dia mencontohkan kondisi yang terjadi pada Youtuber Atta Halilintar. Kala itu Atta sempat bertanya kepada Tirta.
"Dahulu kala @attahalilintar pernah bertanya “dok, saya tiap pergi, banyak yg ngajak foto rame2, apalagi kalo beres Jumatan, kalo gitu apakah saya disalahkan? Kan saya ga ngundang2?" tulis Tirta di Instagramnya. kumparan sudah meminta izin untuk mengutip unggahan tersebut, Rabu (24/2).
Menurutnya apa yang terjadi pada Atta sama seperti yang terjadi pada Jokowi. .
"Pak Jokowi tidak sama sekali mengajak berkumpul, apalagi bikin promo, bikin undangan, bikin tiket, apalah. Semua pure antusias yang ramai-ramai dateng menyambut Presiden, ini tugas protokoler mengatur keramaian. Dan emang kalah jumlah," katanya.
ADVERTISEMENT
Dalam salah satu video, lanjut Tirta, Jokowi dikejar warga yang ingin menyapa hingga membuat tim pengamanan kewalahan.
Menurutnya, Jokowi di video itu sudah berusaha menenangkan dan mengingatkan soal protokol kesehatan, tetapi warga tetap berkerumun mendekati mobil dinas.
"Nggak mungkin mobil terus melaju kan? satu-satunya cara agar bubar ya mau nggak mau Pakde keluar dari atap, dan menyapa, meminta warga kembali ke rumah masing-masing," ucap Tirta.
Hal ini menurut Tirta menjadi evaluasi bagi tim pengamanan agar lebih berhati-hati dan ketat soal protokol kesehatan. "Tim protokoler lebih berhati-hati mengatur agenda dan alur massa di lapangan ketika kegiatan Pak Jokowi," katanya.
Tirta berharap ke depannya pihak Istana lebih selektif dan protektif bila ada agenda Jokowi yang harus turun ke lapangan. Agar kerumunan warga bisa dihindari di masa pandemi ini.
ADVERTISEMENT