Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Donald Trump Akui Tak Bersalah Atas 37 Dakwaan Simpan Dokumen Rahasia AS
14 Juni 2023 10:50 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Eks Presiden Amerika Serikat, Donald Trump , mengaku tidak bersalah atas puluhan dakwaan yang dihadapkan kepadanya terkait penyalahgunaan dokumen sensitif milik negara.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, bantahan itu disampaikan Trump di hadapan para pendukungnya di klub golf Bedminster, New Jersey. Trump langsung menemui mereka usai menghadiri persidangan keduanya pada tahun ini di Pengadilan Miami, Florida, pada Selasa (13/6).
"Hari ini kita menyaksikan penyalahgunaan kekuasaan yang paling jahat dan keji dalam sejarah negara kita. Hari ini akan menjadi hari yang penuh kehinaan," ujar Trump.
Sebelumnya, pada pekan lalu seorang Penasihat Khusus AS Jack Smith menuding Trump telah mempertaruhkan rahasia negara dengan secara ilegal membawa ribuan dokumen sensitif ketika dia meninggalkan Gedung Putih pada 2021.
Smith, yang juga memimpin penyelidikan atas kasus ini, memaparkan bahwa FBI berhasil menemukan dokumen-dokumen rahasia tersebut di dalam sejumlah kardus, di berbagai area kediaman mewah Trump di Mar-a-Lago, Florida.
Trump diketahui secara sembrono menyimpan dokumen-dokumen yang mencakup informasi rahasia persenjataan, pertahanan negara asing, serta kemampuan nuklir negara itu di kamar tidur, toilet, kamar mandi, kebun, hingga panggung ballroom Mar-a-Lago.
ADVERTISEMENT
Dalam persidangan, jaksa menuding Trump atas 37 dakwaan. Dia dituding menimbun dokumen-dokumen yang hilang itu dan harus bertanggung jawab setelah berupaya menghalangi investagasi FBI dengan berbohong kepada para penyelidik.
Dikutip dari BBC, Trump tampak duduk dengan wajah datar dan tangan bersilang di pengadilan federal.
Dia tampak menyaksikan pengacaranya, Todd Blanche, mengajukan pembelaan tidak bersalah atas ke-37 dakwaan terkait penyimpanan dokumen rahasia secara ilegal dan menghalami upaya pemerintah untuk memperoleh dokumen itu kembali.
"Kami tentu saja mengajukan pengakuan tidak bersalah," ujar Blanche kepada hakim.
Di akhir persidangan, jaksa penuntut mengatakan kepada hakim Magistrate Jonathan Goodman bahwa Trump diizinkan untuk meninggalkan pengadilan hari itu tanpa larangan perjalanan domestik atau internasional. Menurut mereka, Trump yang kini berstatus terdakwa, tidak dianggap sebagai risiko perjalanan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, otoritas pengadilan mengatakan pihaknya tidak akan mengambil foto wajah Trump. Sebaliknya mereka akan mengambil sidik jari Trump secara digital dan meminta sampel DNA-nya.
Adapun kehadiran Trump di meja hijau adalah yang kedua kalinya dalam waktu kurang dari tiga bulan. Pemimpin Partai Republik ini sebelumnya didakwa di New York atas tuduhan pemalsuan catatan bisnis untuk pembayaran uang suap tutup mulut kepada seorang aktris porno, Stormy Daniels, menjelang pemilu 2016.