Donald Trump Ceritakan Detik-detik Pembunuhan Qassem Soleimani

19 Januari 2020 11:07 WIB
comment
15
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Donald Trump. Foto: REUTERS/Kevin Lamarque
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump. Foto: REUTERS/Kevin Lamarque
ADVERTISEMENT
Pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani memicu ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran. Presiden AS Donald Trump menceritakan detik-detik kematian Soleimani dengan rasa bangga, di hadapan para pendonor Partai Republik.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Sabtu (18/1), acara yang digelar di resor milik Trump di Florida, Mar-a-Lago, pada Jumat lalu itu seharusnya tertutup untuk wartawan. Namun CNN berhasil mendapatkan rekaman pidato Trump pada acara yang membuahkan sumbangan USD 10 juta (Rp 136 miliar) untuk kampanye pilpres 2020 Trump itu.
Di hadapan para pendonor, dia mengatakan bahwa Soleimani adalah "teroris terkenal" yang "masuk daftar kami". Dia juga mengatakan bahwa Soleimani seharusnya tidak ada di Baghdad, Irak.
Soleimani tewas dalam serangan drone AS di dekat bandara Baghdad. Turut tewas dalam serangan itu Abu Mahdi al-Muhandis, pemimpin kelompok milisi Syiah yang disokong Iran.
Presiden Donald Trump dalam keterangannya terkait serangan roket Iran Foto: Reuters
Kematian Soleimani dan Muhandis dalam satu serangan disebut Trump pada acara itu sebagai "beli satu dapat dua".
ADVERTISEMENT
Dia juga mengaku melihat secara langsung serangan terhadap Soleimani dari "kamera yang bermil-mil di angkasa". Dari tempat duduknya di Gedung Putih, kata Trump, dia mendengarkan perkataan tentara detik-detik sebelum kematian Soleimani dan Muhandis.
"Mereka bersama pak," kata Trump menirukan perkataan tentara itu.
"Pak, mereka punya dua menit dan 11 detik. Tanpa emosi. '2 menit dan 11 detik untuk hidup, pak'. Mereka di dalam mobil, mereka di mobil lapis baja. Pak, mereka punya sekitar satu menit untuk hidup, pak. 30 detik. 10, 9, 8...'".
"Lalu tiba-tiba, boom! 'mereka mati pak".
Jenderal Iran Qassem Soleimani. Foto: Office of the Iranian Supreme Leader via AP
Tidak ada komentar dari Gedung Putih terkait laporan rekaman pidato Trump tersebut. Tidak diketahui juga dari mana CNN mendapatkan rekaman tersebut.
ADVERTISEMENT
Kematian Soleimani memicu serangan balasan dari Iran ke pangkalan militer AS di Irak, namun tidak menimbulkan korban jiwa. Ketegangan ini juga berbuntut ditembak jatuhnya pesawat maskapai Ukraina yang menewaskan 176 orang, karena dikira musuh oleh militer Iran.