Donald Trump Disebut Tak Akan Bantu Ukraina Jika Menang Pemilu AS

11 Maret 2024 17:58 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump memberi isyarat saat Pesta Malam Pemilu di Nashua, New Hampshire, pada 23 Januari 2024. Foto: Timothy A. Clary/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump memberi isyarat saat Pesta Malam Pemilu di Nashua, New Hampshire, pada 23 Januari 2024. Foto: Timothy A. Clary/AFP
ADVERTISEMENT
Donald Trump tidak akan memberikan bantuan perang ke Ukraina jika terpilih jadi Presiden Amerika Serikat. Pernyataan itu disampaikan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban.
ADVERTISEMENT
Orban baru saja bertemu dengan Trump di Florida pada Jumat (8/3) pekan lalu di Florida. Orban telah menyatakan dukungan terhadap Trump.
“Dia tidak akan memberikan sesen pun pada perang Rusia-Ukraina dan oleh karena itu perang akan usai,” ucap Orban seperti dikutip dari Reuters.
Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban berbicara kepada media pada pertemuan puncak para pemimpin Uni Eropa, di Brussels, Belgia, Kamis (15/12/2023). Foto: Johanna Geron/REUTERS
Dia yakin tanpa dana dari AS Ukraina tak akan mampu melawan Rusia. Invasi Rusia ke Ukraina dimulai sejak 2022 lalu.
“Jika AS tak memberi uang dan senjata, begitu pula Eropa, kemudian perang akan selesai. Dan bila AS tidak memberi uang maka Eropa tidak bisa membiayai perang secara mandiri dan perang akan usai,” jelas Orban.
Hungaria merupakan anggota Uni Eropa dan NATO. Akan tetapi mereka punya hubungan perekonomian erat dengan Rusia. Pada Oktober 2023 lalu Orban bahkan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di China.
ADVERTISEMENT
Pertemuan Orban dengan Putin terwujud ketika Barat mencoba mengisolasi Rusia dari dunia internasional.
Sementara itu, sejumlah pemimpin Eropa mengaku khawatir bila Trump terpilih. Mereka cemas AS akan mengurangi dukungan terhadap Ukraina dan NATO.